JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Siti Ruhaini berpendapat, penunjukkan Komaruddin Hidayat menjadi rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) oleh Presiden Joko Widodo sangat tepat.
"Alasan pertama, Prof Komaruddin sudah pernah menjadi rektor di UIN Jakarta dan sukses membawa universitas itu menjadi salah satu universitas Islam terbaik di Indonesia," ujar Siti kepada Kompas.com, Selasa (4/6/2019).
Komaruddin merupakan rektor dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada periode 2006-2010, kemudian dilanjutkan kembali tahun 2010-2015.
Baca juga: Jokowi Tunjuk Komaruddin Hidayat sebagai Rektor UIII
Kedua, Siti memandang bahwa pria kelahiran Magelang, 18 Oktober 1953 itu sangat produktif dalam pengembangan studi Islam di Indonesia.
Hingga saat ini, Komaruddin diketahui aktif menjadi tenaga pengajar di sejumlah perguruan tinggi. Selain itu, Komaruddin juga aktif menulis kolom di banyak media media massa dengan tema tantangan Islam pada era saat ini.
"Jadi, saya rasa, Presiden menunjuk beliau menjadi rektor UIII ini cukup beralasan," ujar Siti.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menunjuk Komaruddin menjadi rektor UIII pada akhir Mei 2019 lalu.
Penunjukkan dilakukan melalui penerbitan surat Keputusan Presiden Nomor 37/M Tahun 2019 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia.
Penunjukkan ini dilakukan lantaran universitas tersebut belum mempunyai civitas akademika. Ke depan, setelah universitas itu berjalan, proses penunjukkan rektor akan diserahkan ke internal universitas.
Diketahui, pembangunan UIII diprakarsai Presiden Jokowi. Presiden sendiri pula yang melaksanakan groundbreaking pembangunan UIII di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, awal Juni 2018 lalu.
Harapannya, UIII akan menjadi pusat kajian, penelitian dan implementasi peradaban Islam wasathiyah atau Islam moderat, baik di Indonesia, maupun dunia.
Baca juga: Pembangunan Kampus UIII di Depok Dimulai Tahun Ini
"Sudah sewajarnya serta sepantasnya Indonesia menjadi rujukan kemajuan peradaban Islam dunia. Ya inilah nanti tempatnya," kata Presiden, saat peletakkan batu pertama.
Proyek pembangunan UIII akan menelan total biaya sebesar Rp 3,97 triliun. Proyek ini merupakan bagian Proyek Strategis Nasional (PSN) dan direncanakan selesai pembangunannya selama empat tahun ke depan sejak peletakkan batu yang pertama.
Meski demikian, Presiden berharap tahun 2019 ini sudah ada bangunan yang berdiri dan dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, meskipun belum maksimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.