Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Tiket Kereta pada H-1 Lebaran? Perhatikan Tips Berikut Ini

Kompas.com - 03/06/2019, 15:07 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah tinggal menghitung hari. Para perantau sudah terlihat melakukan perjalanan pulang atau mudik ke kampung halaman masing-masing.

Berbagai moda transportasi dipilih pemudik untuk mengantarkan ke daerah asal, salah satunya kereta api.

Walaupun tiket kereta telah banyak terjual, namun Anda tak usah khawatir karena hingga Senin (3/6/2019) ketersediaan tiket masa angkutan Lebaran masih tersedia.

Bagi Anda yang hingga saat ini belum mendapatkan tiket untuk mudik, mungkin tips dari PT Kereta Api Indonesia ini bisa dicoba.

Alternatif

Vice President Relations PT KAI Edy Kuswoyo mengatakan, koneksi internet Anda harus tetap stabil saat melakukan proses pencarian tiket. Selain itu, jangan terlalu kaku dalam melakukan pencarian rute, tapi cari alternatif agar tetap sampai tujuan.

"Cari alternatif tanggal dan rute KA. Misalnya, berangkat dari Bandung atau stasiun di kota lainnya," kata Edy saaat dihubungi Kompas.com, Senin (3/6/2019).

Baca juga: Jika Kesulitan Cari Tiket Kereta untuk Mudik Lebaran, Ini Tips PT KAI

Waktu pesan

Menurut Edy, traffic pencarian tiket akan sangat penuh saat menit awal tiket dirilis.

"Cobalah untuk melakukan pemesanan tiket pada puku 01.00-an (dini hari). Pada beberapa kasus, pelanggan berhasil memesan tiket pada menit-menit awal namun tidak segera melakukan pembayaran maksimal satu jam setelah pemesanan sehingga tiket hangus dan kembali available," ujar dia.

Dihubungi secara terpisah, Manager Humas Daerah Operasional 5 Purwokerto Supriyanto mengatakan, masyarakat dapat terus memantau aplikasi KAI Access atau situs penjualan tiket KA resmi lainnya.

"Kemungkinan ada pembatalan tiket bisa langsung dipesan," kata Supriyanto saat diwawancara Kompas.com, Senin (3/6/2019) siang.

Menyambung rute

Para pemudik mulai berangsur ramai di stasiun Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (26/5/2019). Puncak arus mudik, diprediksi akan terjadi pada H-5 sebelum lebaran.KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Para pemudik mulai berangsur ramai di stasiun Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (26/5/2019). Puncak arus mudik, diprediksi akan terjadi pada H-5 sebelum lebaran.
Cara lain yang bisa digunakan adalah masyarakat dapat menggunakan sistem menyambung rute, namun masih dalam satu kereta.

Misalnya, untuk tujuan Jakarta ke Surabaya, bisa dilakukan dengan menyambung sejumlah rute yang dilalui.

"Misal rute Jakarta-Semarang, Semarang-Madiun, Madiun-Surabaya. Jadi 1 kereta dengan 3 tiket dan tempat duduknya berbeda," ujar Supriyanto.

Cara itu tentu saja bisa dilakukan jika beruntung mendapatkan tiga rute yang berbeda dalam satu perjalanan kereta.

Menyambung kereta atau transit

Menurut Supriyanto, jika memang tiket direct atau secara langsung ke kota tujuan habis, calon penumpang dapat membeli tiket dengan cara transit dan menggunakan kereta berbeda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com