Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Nilai Masyarakat Semakin Menyadari Pentingnya Keselamatan Saat Mudik

Kompas.com - 03/06/2019, 13:21 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019, Sigit Irfansyah menilai masyarakat semakin menyadari pentingnya aspek keselamatan saat mudik.

Sigit berkaca pada data peristiwa kecelakaan lalu lintas yang dihimpun Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hingga Senin (3/6/2019) pukul 08.00 WIB. Misalnya, pada H-3 Lebaran 2019, jumlah peristiwa kecelakaan lalu lintas sebanyak 64 peristiwa.

Dibandingkan data tahun 2018, jumlah peristiwa kecelakaan pada H-3 Lebaran sebanyak 138 peristiwa. Ada penurunan sekitar 54 persen.

Baca juga: Mudik Gesit: Ini Sebab 2 Kapal di Pelabuhan Makassar Tertunda Berjam-jam

"Masyarakat sudah mulai aware terhadap safety, ya. Tentunya ini kan mudik bukan hal pertama ya buat masyarakat, sudah berkali-kali," kata Sigit, di Kemenhub, Jakarta, Senin.

Jumlah korban akibat kecelakaan lalu lintas pada arus mudik Lebaran 2019 juga cenderung menurun.

Jika melihat data H-3 Lebaran 2019, korban meninggal dunia sebanyak 16 orang, korban luka ringan sebanyak 82 orang, dan korban luka berat sebanyak 15 orang.

Sementara pada H-3 Lebaran 2018, korban meninggal dunia sebanyak 29 orang, korban luka ringan sebanyak 173 orang dan korban luka berat 33 orang.

Menurut Sigit, meningkatnya kesadaran masyarakat soal keselamatan juga tak lepas dari upaya pihak terkait dalam menggencarkan sosialisasi.

"Kita juga meningkatkan sosialisasi baik dari Korlantas, Perhubungan dan lain-lain. Jadi masyarakat siap untuk mudik," ujarnya.

Kemudian, ia juga menuturkan, masyarakat mulai banyak memanfaatkan program mudik gratis dari pemerintah dan pihak swasta.

Baca juga: Mudik Gesit: Tiket Mahal, Bandara Makassar Sepi Penumpang

Hal ini yang khususnya dianggap berpengaruh besar mengalihkan pemudik sepeda motor ke transportasi umum. Sebab, kata Sigit, salah satu korban terbesar dalam kecelakaan arus mudik biasanya pengendara motor.

"Sekarang banyak yang paket mudik sekalian bawa sepeda motor dan orangnya diangkut, dan itu jumlah mudik gratis kalau dari Perhubungan Darat sendiri sekitar 1.500 bus, belum yang pihak swasta, luar biasa sekali. Mudik gratis ini juga kita pusatkan di banyak tempat. Jadi, ini yang juga memicu penurunan terjadinya kecelakaan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com