Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Jaya Suprana, Kebaikan adalah Salah Satu Warisan yang Ditinggalkan Ani Yudhoyono

Kompas.com - 02/06/2019, 09:21 WIB
Abba Gabrillin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Budayawan Jaya Suprana mengaku sangat kehilangan dengan kepergian Ibu Negara 2004-2014, Ani Yudhoyono.

Meski demikian, Jaya mengatakan, wafatnya Ibu Negara yang mendampingi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu menjadi momentum kebaikan untuk Bangsa Indonesia.

"Insya Allah, wafatnya Beliau itu adalah wake up call, membangunkan kita dari tidur kita yang sebenarnya sangat menyedihkan," kata Jaya saat tiba di rumah duka di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019).

Baca juga: Kisah Kasih SBY-Ani Yudhoyono: Saat Jantung Berdegup Kencang dan Pipi Merah Tersipu Malu...

Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI pecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Pendiri MURI Jaya Suprana bersama Kepala BPTSP DKI Edy Junaedi Harahap, di Balai Kota, Selasa (12/1/2016).KOMPAS.com/Kurnia Sari Aziza Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI pecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Pendiri MURI Jaya Suprana bersama Kepala BPTSP DKI Edy Junaedi Harahap, di Balai Kota, Selasa (12/1/2016).
Menurut Jaya, momentum ini seharusnya menyadarkan masyarakat untuk berhenti saling membenci dan saling bermusuhan. Apalagi, saat ini adalah bulan Ramadhan yang seharusnya penuh dengan kebaikan.

Jaya mengatakan, kebaikan adalah salah satu warisan yang ditinggalkan oleh Ani Yudhoyono semasa hidup.

"Beliau sangat peduli, turun tangan dalam membantu kami dalam melakukan kegiatan kemanusiaan, maupun kebudayaan. Itu adalah warisan yang sangat kita perlu perhatikan," kata Jaya Suprana.

Baca juga: Kecintaan Ani Yudhoyono dengan Kain Daerah...

Ani Yudhoyono wafat setelah dirawat selama sekitar 3 bulan di National University Hospital Singapura. Ani menghembuskan napas terakhir pada Sabtu, sekitar pukul 11.50 waktu Singapura.

Pada Sabtu malam, jenazah Ani dibawa dari Singapura dan tiba di Lanud Halim Perdanakusuma. Setelah itu, jenazah disemayamkan di rumah duka Cikeas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan Lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan Lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com