Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kembali Terpilih Jadi Anggota Dewan Pengarah OGP 2019-2022

Kompas.com - 31/05/2019, 11:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Dewan Pengarah Open Government Partnership (OGP) untuk periode 2019-2022.

OGP merupakan kemitraan multilateral yang diprakarsai tahun 2011 oleh delapan negara dan merupakan kemitraan internasional di luar Persatuan Bangsa-Bangsa yang memiliki pertumbuhan negara anggota tercepat.

Kemitraan OGP saat ini telah lebih dari 80 negara di dunia. Seluruh negara tersebut saat ini mengusung tema pemerintah bersih dan modern.

Pada periode 2015-2018, Indonesia telah menjabat sebagai anggota dewan pengarah OGP.

Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP) Yanuar Nugroho mengapresiasi keterpilihan Indonesia ini. Hal ini disampaikannya saat berbicara di OGP Global Summit yangberlangsung di Ottawa, Kanada, Jumat, (31/5/2019).

Pada kesempatan itu, Yanuar menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo, yang menyatakan bahwa kepercayaan ini merupakan wujud dari kinerja pemerintah dalam mewujudkan pemerintahan bersih sekaligus modern dan akuntabel.

"Terbitnya peraturan presiden soal pencegahan korupsi, sistem pemerintah berbasis elektronik, upaya dalam mengenali penerima manfaat dari korporasi dijadikan cermin oleh komunitas internasional sebagai praktik pemerintahan yang progresif," ujar Yanuar melalui siaran persnya, Jumat.

Sementara itu, Direktur Eksekutif OGP Sanjay Pradhan juga mengakui perkembangan Indonesia di bidang pemerintahan.

Menurut dia, apa yang dikerjakan Pemerintah Indonesia mampu menjadi contoh bagi negara- negara lain.

"Indonesia telah berhasil menunjukkan bagaimana masyarakat sipil selalu dilibatkan di dalam penyusunan dan penerapan kebijakan," ujar Sanjay.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com