Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut TKN, Elite Parpol Dua Kubu Upayakan Pertemuan Jokowi dan Prabowo

Kompas.com - 24/05/2019, 08:55 WIB
Christoforus Ristianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani mengatakan, sejumlah elite partai politik yang berbeda koalisi dalam Pemilu 2019 terus menjalin komunikasi untuk mewujudkan pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Menurut Arsul, pertemuan kedua tokoh itu sangat penting untuk meredakan ketegangan politik.

"Pak Jokowi ingin segera bertemu dengan Pak Prabowo dalam kapasitas sebagai sesama calon presiden," ujar Arsul saat ditemui di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).

Baca juga: Jubir BPN: Hoaks, Aksi Demo Dipimpin Prabowo-Sandiaga Setelah Shalat Jumat

 

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengatakan, Jokowi terus mencoba berkomunikasi dengan pihak Prabowo.

Para elite partai kedua kubu yang menjadi anggota legislatif di DPR juga terus berkomunikasi.

"Pak Jokowi semangatnya adalah ingin secepatnya bertemu. Kami para elite partai politik kedua kubu juga menjalin komunikasi informal di DPR," kata dia.

Arsul menyayangkan jika Prabowo enggan bertemu Jokowi secara langsung dan hanya mengirimkan perwakilan dari Badan Pemenangan Nasional (BPN).

Menurut dia, hal itu tidak baik karena sebaiknya sesama capres yang saling bertemu.

Baca juga: Soal Pertemuan Jokowi dan Prabowo Pasca-Pilpres, Ini Komentar BPN

TKN juga berharap BPN turut menjaga suasana tetap kondusif melalui pernyataan yang menyejukkan publik.

"Memang kemudian ini (rencana pertemuan) agak down ketika koordinator juru bicara BPN agak merendahkan pernyataannya ketika dia bilang bahwa Prabowo cukup diwakili saja untuk bertemu Jokowi," kata Arsul.

Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa Prabowo tidak keberatan jika Jokowi ingin bertemu.

"Pertemuan dan silaturahim itu silakan saja. Kapan pun Pak Jokowi silaturahim ke Kertanegara atau ke Hambalang, Pak Prabowo itu welcome," ujar Dahnil saat ditemui di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (23/5/2019).

Baca juga: Upaya Jokowi Bertemu Prabowo yang Tak Kunjung Bersambut...

Kendati demikian, lanjut Dahnil, dalam waktu dekat Prabowo belum berencana menemui Jokowi di Istana Merdeka seperti yang dilakukan oleh sejumlah elite partai politik pascapilpres.

Sebab, saat ini Prabowo tengah fokus menyiapkan permohonan sengketa hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com