Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Suluh Kebangsaan dan Megawati Bahas Situasi Pascapemilu 2019, Ini Isinya...

Kompas.com - 17/05/2019, 18:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu topik yang banyak dibahas para tokoh Suluh Kebangsaan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri adalah situasi politik pasca-Pemilu 2019 yang dinilai menghangat.

Megawati beserta para tokoh sepakat untuk mengikuti sekaligus menghormati tahapan Pemilu sesuai peraturan dan perundangan yang disepakati.

"Untuk situasi sekarang ini, kita itu harus melaksanakan seluruh persiapan supaya Pemilu 2019 bisa selesai dengan baik ya, sesuai dengan tahapan konstitusi, tahap-tahap hukum yang mengatur," ujar Mahfud MD, perwakilan Suluh Kebangsaan, usai pertemuan.

Baca juga: Mahfud MD, Frans Magnis hingga Alissa Wahid Temui Mega di Teuku Umar

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan hasil Pemilu tanggal 22 Mei 2019. Berdasarkan peraturan, peserta Pemilu memiliki waktu tiga hari usai penetapan untuk mengajukan permohonan gugatan me MK.

Para tokoh dan Megawati pun sepakat, semua protes terhadap hasil Pemilu kali ini harus ditempuh melalui mekanisme hukum yang berlaku, yakni MK.

"Kalau ada yang tidak puas, bisa dibawa ke MK. Ada waktu tiga hari. Tanggal 22 ditetapkan, paling lama tanggal 25 ada gugatan ke MK," ujar Mahfud.

Baca juga: MUI dan Sejumlah Tokoh Agama Tolak Aksi People Power

 

"Kalau tanggal 25 jam 00.00 WIB tidak ada (gugatan), berarti tanggal 26 Mei itu kita sudah ada Presiden baru yang siap dilantik kembali pada bulan Oktober," lanjut dia.

Setelah itu, masyarakat pun diharapkan untuk kembali melanjutkan proses bernegara seperti biasa kembali.

Mahfud, para tokoh dan Megawati yakin seluruh elemen akan mengikuti tahapan ini dengan baik. Sebab, ia menyitir kata-kata Megawati, di lubuk hati setiap warga negara pasti menginginkan persatuan bangsa Indonesia.

Baca juga: Demokrat Harap Kekompakan Tokoh Forum Bogor Menular ke Politisi Senior

Diketahui, tokoh Suluh Kebangsaan yang hadir, antara lain Mahfud MD, Erry Riana Hardjapameka, Frans Magnis Suseno, Alissa Wahid, Romo Benny Susetyo serta Amin Abdullah.

Megawati didampingi oleh Wakil Sekjen PDI-P Erico Sotarduga.

Pertemuan yang disebut berlangsung hangat itu dilaksanakan secara tertutup dari media massa selama sekitar satu jam.

Kompas TV Mantan Ketua MK, Mahfud MD dan tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan berkunjung ke kediaman Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri. Pembahasannya antara lain mengenai rekonsiliasi pasca-pemilu 2019. Simak pernyataan Mahfud MD berikut ini. #mahfudmd #megawati #pemilu2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com