Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas Sebut Baru 15 Persen Rumah Selesai Direnovasi Pasca-gempa Lombok

Kompas.com - 10/05/2019, 16:48 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, baru 15 persen rumah yang selesai direnovasi pasca-gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mereka tengah mengerjakan 61.000 rumah, serta 400 fasilitas umum dan fasilitas sosial dari total 225.000 bangunan rusak yang harus diperbaiki.

"Gubernur lapor 15 persen sudah selesai, artinya sudah beres. Sekitar 35 persen masih proses renovasi. Yang 50 persen belum," ujar Bambang saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (10/5/2019).

Baca juga: Rekonstruksi Pasca-gempa Lombok, 61.000 Rumah Sedang Dibangun

Ia mengatakan, sebanyak 50 persen rumah belum dibangun lantaran masyarakat belum selesai menentukan pilihan jenis rumah yang akan dibangun.

Di NTB, masyarakat yang rumahnya rusak total ditawarkan membangun beberapa jenis rumah yakni berupa Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) dan Rumah Instan Konvensional (Riko). Kedua jenis rumah itu dinyatakan tahan gempa.

Oleh karena itu, dalam rapat bersama Wapres tadi, Gubernur NTB diminta untuk mengimbau warganya agar segera menentukan pilihan jenis rumah yang hendak dibangun.

"Gubernur berjanji akan segera menyelesaikan karena keterlambatan ini lebih karena masyarakat masih memilih-milih dari berbagai jenis rumah yang diusulkan," lanjut Bambang.

Baca juga: Masa Transisi Darurat Gempa Lombok Diperpanjang 135 Hari

Sementara itu, rekonstruksi pascagempa dan tsunami di Sulawesi Tengah sedang dalam tahap penyelesaian pembangunan hunian sementara (Huntara).

Selain itu, saat ini juga dimulai pencairan anggaran untuk pembangunan Huntara gelombang kedua.

Pemerintah pusat juga menunggu finalisasi proses pemetaan lahan untuk relokasi dari wilayah rawan gempa ke tempat yang aman dari ancaman gempa.

"Untuk Sulteng, proses rekonstruksi untuk wilayah relokasi ini akan segera dimulai, jadi Menteri PUPR melaporkan nanti akan dilakukan groundbreaking untuk relokasi wilayah-wilayah yang memang harus pindah warganya," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com