Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Golkar Ini Sebut Suaranya Terdongkrak karena Efek Jokowi

Kompas.com - 02/05/2019, 08:15 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR dari Faksi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun hampir dipastikan kembali lolos menjadi wakil rakyat di Senayan.

Perolehan suaranya di daerah pemilihan Jawa Timur II yang meliputi Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo dan Kabupaten Probolinggo cukup signifikan untuk mengantarnya kembali menjadi legislator.

“Sejauh ini suara pribadi saya sudah sekitar 113 ribu. Suara Golkar di Jatim II sementara di kisaran 164 ribu,” ujar Misbakhun dalam keretangan tertulisnya, Rabu (1/5/2019).

Baca juga: Misbakhun: Divestasi Freeport Tak Perlu Dicurigai

Mantan pegawai negeri sipil di Direktorat Jenderal Pajak itu mengatakan, untuk sementara posisinya aman alias hampir pasti menjadi anggota DPR lagi.

Menurut Misbakhun, salah satu faktor penting untuk mendongkrak suaranya adalah kegetolannya mengampanyekan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo beserta berbagai capaian pemerintah.

“Ada efek dari mengampanyekan Presiden Jokowi pada suara pribadi saya di Jatim II,” ujarnya.

Berdasar hitungan sementara Relawan Tetap Misbakhun (Tekun) di Jatim II, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di posisi nomor satu dan kemungkinan meloloskan dua calon legislatornya ke DPR RI. Selanjutnya di posisi kedua ada Partai Nasdem, diikuti PDI Perjuangan di peringkat ketiga.

Baca juga: Berstatus Mahasiswa, Caleg Termuda dari Golkar Lolos ke DPRD Sumedang

Sementara Golkar di Jatim II berada di peringkat keempat. Adapun Gerindra di peringkat kelima.

Misbakhun menambahkan, hitungan itu bersifat sementara karena rekapitulasi yang resmi ada di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Itu masih sementara dan Golkar sejauh ini punya satu kursi DPR dari Jatim II,” kata dia.

Kompas TV Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah kantor Kementerian Perdagangan. Adapun lokasi yang digeledah adalah ruangan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita. Hingga kini penggeledahan di Kantor Kementerian Perdagangan masih berlangsung. Selain ruang kerja Menteri Perdagangan beberapa ruangan juga digeledah oleh penyidik. Penggeledahan terkait kepentingan penanganan kasus dugaan gratifikasi yang menjerat anggota DPR Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso. Sementara itu saat ditemui di Istana Merdeka, Jakarta, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita membenarkan jika penyidik KPK mengeledah kementerian perdagangan. Namun Enggar belum mengetahui pasti ruang-ruang mana yang digeledah dan apa saja yang disita oleh penyidik KPK. Tak hanya itu Enggar juga membantah jika memberikan suap kepada tersangka kasus gratifikasi anggota Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso. #KPK #MenteriPerdagangan #EnggartiastoLukita
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com