Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBNU: Tidak Akan Ada yang Rela Indonesia Berduka Hanya karena Pilpres

Kompas.com - 19/04/2019, 17:15 WIB
Farid Assifa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas mengimbau masyarakat Indonesia untuk merajut kembali persaudaraan pasca-pemilu 2019. Sebab, pada pemilu kali ini, masyarakat sudah terpolarisasi.

"Dengan selesainya pemungutan suara, maka selesai sudah proses kompetisi pemilu. Polarisasi masyarakat harus diakhiri. Mari kita bersatu padu kembali, guyup rukun sebagaimana karakter asli bangsa Indonesia," imbau Robikin dalam keterangan tertulis, Jumat (19/4/2019).

"Sekali lagi, mari perkuat ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sesama anak bangsa, warga negara Indonesia). Suatu persaudaraan yang melintasi batas etnis, ras, golongan, keyakinan maupun agama," lanjut Robikin.

Baca juga: Ketum PBNU Minta Nahdliyin Tak Lakukan Tindakan Inkonstitusional

Ia juga mengimbau kepada dua pasangan capres dan cawapres, tim sukses, pendukungnya, juga untuk menjalin silaturahmi. Ia percaya bahwa mereka adalah para negarawan yang tidak ingin Indonesia terpecah karena masalah pilpres.

"Tidak akan ada yang rela Indonesia berduka hanya karena pilpres," kata Robikin.

Robikin mengatakan, pemungutan suara Pemilu 2019 telah selesai. Proses rekapitulasi perolehan suara pilpres dan pileg sedang berlangsung secara berjenjang, mulai tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat nasional.

Robikin mengatakan, kemenangan capres-cawapres ditentukan bukan hasil hitung cepat (quick count) internal tim sukses capres-cawapres dan lembaga survei, melainkan berdasarkan rekapitulasi manual perolehan suara yang dilakukan secara berjenjang. Mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga nasional.

"Oleh karena itu, mari kita berbartisipasi mengawasi jalannya proses rekapitulasi dengan tetap mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.

Baca juga: NU Jatim Imbau Warganya Tak Percaya Klaim Kemenangan Capres

Robikin mengatakan, pihaknya bersyukur bahwa proses pemungutan suara berjalan aman dan damai. Diharapkan, situasi tersebut juga berlaku untuk proses penetapan suara pada 22 Mei nanti.  

"Kita tunjukkan pada dunia bahwa Indonesia adalah bangsa yang maju dan berbudaya dalam berdemokrasi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com