Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersyukur dengan Hasil Quick Count, PKB Tetap Berharap Masuk Tiga Besar

Kompas.com - 18/04/2019, 11:45 WIB
Jessi Carina,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa, Daniel Johan bersyukur karena partainya berhasil masuk ke dalam lima besar hasil hitung cepat Pemilihan Legislatif 2019. Namun, kata Daniel, PKB tetap berharap bisa menembus tiga besar pada hasil akhir penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nanti.

"Sejauh ini PKB sangat bersyukur karena dari C1 yang sudah masuk dan terdata, PKB konsisten antara posisi ketiga dan keempat. Target kami bisa duduk sebagai partai ketiga terbesar," ujar Daniel ketika dihubungi, Kamis (18/4/2019).

Daniel berpendapat dukungan untuk PKB ini tentu merupakan hasil kerja keras kader. Kader konsisten untuk memperjuangkan harapan rakyat Indonesia. Selain itu, menurut dia, doa dan dukungan para kiai dan ulama Nahdlatul Ulama juga turut berperan atas pencapaian PKB dalam pemilu ini.

Baca juga: Quick Count Kompas Data Parpol: PDI-P, Gerindra, Golkar Berada di Urutan Teratas

"Juga dukungan yang semakin kuat dari masyarakat nonmuslim karena mereka melihat PKB adalah jalan keluar untuk Indonesia, sebagau partai yang memiliki akar keislaman yang kuat sekaligus kekuatan nasionalis bangsa," kata Daniel.

Dia pun berterima kasih kepada KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena telah melangsungkan Pileg dengan baik. Untuk selanjutnya, dia berpesan kepada kader untuk terus menjaga proses penghitungan suara sampai final.

"Karena setiap suara sangat berharga dan wujud kepercayaan rakyat yang harus dijaga. Pastikan tidak boleh ada kecurangan dalam pemilu ini," ujar dia.

Adapun, PKB masuk ke dalam lima besar berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei.

Litbang Kompas misalnya menempatkan PKB pada urutan keempat dengan perolehan suara 9,39 persen.

Sementara itu, hasil hitung cepat lembaga survei Populi Center pada posisi data 85 persen juga menempatkan PKB pada urutan keempat. Perolehan suara PKB dalam hitung cepat Populi Center adalah 10,2 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com