Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-Ma'ruf Menang 'Quick Count', Relawan Diminta Tak Lengah Kawal Suara

Kompas.com - 18/04/2019, 08:58 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Rumah Aspirasi Rakyat Jokowi-Ma'ruf, Michael Umbas meminta para pendukung dan relawan tidak lengah terhadap hasil hitung cepat atau quick count pilpres 2019.

Meski hitung cepat dari banyak lembaga memenangkan Jokowi-Ma'ruf, namun ia meminta seluruh unsur pendukung dan relawan tetap mengawal suara paslon 01.

"Mari kita mengawal setiap proses penghitungan suara. Mulai tempat pemungutan suara (TPS), sampai kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat pusat. Catat, foto, rekam setiap tahapannya," kata Michael dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/4/2019).

"Jangan sampai suara Jokowi-Amin berkurang. Sisihkan sedikit waktu dan tenaga kita demi lebih memastikan kemenangan Jokowi-Amin," tambah dia.

Baca juga: Jokowi-Maruf Menang Pilpres 2019 Versi Quick Count 9 Lembaga

Umbas mengatakan, kemenangan Jokowi ini adalah kemenangan rakyat dan kemenangan Pancasila.

Menurut dia, mayoritas rakyat Indonesia masih menaruh harapan kepada Jokowi untuk memimpin Indonesia dan terus menjaga Pancasila.

"Ideologi negara Pancasila pun tak tergantikan, bahkan senantiasa kokoh meski diterpa badai keras," kata dia.

Menurut Umbas, komitmen Jokowi terhadap Pancasila tak perlu diragukan. Presiden Jokowi menetapkan 1 Juni sebagai hari libur nasional untuk memperingati lahirnya Pancasila.

Baca juga: Deja vu Klaim Menang Prabowo, Sujud Syukur, hingga Momen Pilpres 2014

Hal ini sesuai Keputusan Presiden Nomor 24/2016 tentang Hari Lahir Pancasila. Kebijakan Jokowi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla selama ini juga menurut dia selalu pro Pancasila.

"Rasa terima kasih tak terhingga sudah selayaknya kami sampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia yang memilih Jokowi-Amin di manapun berada. Dari Sabang, Merauke, Miangas hingga Pulau Rote. Apapun latar belakangnya," ujar Umbas.

"Bagi pemilih paslon 02, mari kita bergandeng tangan kembali bersatu memajukan Indonesia. Karena Indonesia maju untuk semua," tambahnya.

Baca juga: 5 Lumbung Suara Terbesar Jokowi dan Prabowo Versi Quick Count Poltracking

Hasil hitung cepat dari sejumah lembaga survei menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan selisih sekitar 10 persen dari Prabowo-Sandi.

Hasil hitung cepat Litbang Kompas, misalnya. Dengan sampel masuk 97 persen, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 54,52 persen. Adapun Prabowo-Sandi 45,48 persen.

Namun, hasil hitung cepat memang bukan hasil resmi. KPU akan melakukan rekapitulasi secara berjenjang untuk menetapkan pemenang Pilpres 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com