Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TGB: Semua Lembaga Survei Kredibel, Tak Usah Reaksi Berlebihan

Kompas.com - 17/04/2019, 20:15 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Koordinator Bidang Keumatan DPP Golkar Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menilai semua lembaga survei yang ikut dalam proses hitung cepat Pilpres 2019 memiliki kredebilitas.

Ia meminta seluruh pihak tidak berlebihan dalam menyikapi hasil hitung cepat.

"Saya pikir semua lembaga survei kredibel ya. Yang melakukan quick count itu kan sepakat bahwa pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang," ujar TGB saat ditemui di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (17/4/2019).

Baca juga: Prabowo Sebut Lembaga Survei Bekerja dengan Pihak Tertentu Giring Opini Dirinya Kalah

 

TGB menuturkan, sebagian besar lembaga survei yang melakukan hitung cepat tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

Untuk itu, ia mengimbau seluruh pihak tidak bereaksi berlebihan dengan hasil tersebut, baik dari pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Mari kita sikapi dengan tidak berlebihan ya. Sebagaimana kita lihat tidak ada euforia apapun dari Pak Jokowi-Ma'ruf. Kita tidak ada euforia apapun, semua bersyukur melihat hasil itu," jelasnya.

Baca juga: Prabowo: Saya Imbau Pendukung Tetap Tenang, Tidak Anarkistis

 

Namun demikian, meskipun hasilnya masih sementara, TGB yakin hasil resmi rekapitulasi KPU tidak jauh berbeda dengan lembaga survei.

Seperti diketahui, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut ada upaya provokasi dan penggiringan opini dari sejumlah lembaga survei yang menyatakan dirinya dan pasangannya, Sandiaga Uno, tertinggal dari pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca juga: Prabowo Prihatin Banyak Kejadian yang Rugikan Pendukung 02

Ia bahkan menyebut lembaga-lembaga survei tersebut bekerja untuk pihak tertentu untuk membuat dirinya tampak kalah dalam proses hitung cepat suara atau quick count.

"Saya tegaskan di sini, kepada rakyat Indonesia bahwa ada upaya dari lembaga-lembaga survei tertentu yang kita ketahui sudah bekerja untuk satu pihak untuk menggiring opini seolah-olah kita kalah," katanya di Rumah Kertanegara, Rabu (17/4/2019) sore.

Kompas TV Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menggelar konferensi pers di depan rumah Prabowo Subianto, Rabu (17/4). Dalam keterangan pers, Prabowo menyatakan ada upaya-upaya dari lembaga survei tertentu yang bekerja untuk salah satu pihak demi menggiring opini bahwa Prabowo-Sandiaga mengalami kekalahan. Berikut keterangan dari Prabowo Subianto. #PrabowoSandiaga #PrabowoSubianto #SandiagaUno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com