Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir: Prabowo Minta Pendukung Tetap Tenang, Santai, Bila Perlu Menari

Kompas.com - 17/04/2019, 16:28 WIB
Ihsanuddin,
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menuturkan, calon presiden Prabowo Subianto berpesan agar para pendukungnya tetap tenang dan jangan melakukan tindakan anarkistis.

Pesan itu disampaikan setelah sejumlah lembaga survei merilis perhitungan cepat Pilpres 2019. Dahnil mengaku, BPN menerima laporan adanya bentrokan di Madura. 

"Mohon teman-teman relawan tidak bersikap anarkistis, walaupun banyak fakta-fakta ketidakadilan," kata Dahnil di kediama Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Rabu (17/4/2019).

"Tetap bertindak di koridor hukum. Tetap tenang, santai, senyum, bila perlu menari. Dan hadapi dengan senyuman," kata dia.

Baca juga: Exit Poll BPN: Prabowo-Sandiaga 55,4 Persen, Jokowi-Maruf 42,8 Persen

Prabowo, kata Dahnil, juga berpesan agar para pendukung dan relawan tidak termakan hoaks yang menimbulkan kemarahan.

"Anda marah kemudian anarkistis justru bisa menganulir kemenangan kita. Hati-hati provokasi, termasuk provokasi dari lembaga survei," kata Dahnil.

Apalagi, kata dia, berdasarkan exit poll internal, kubu Prabowo-Sandiaga unggul dengan 55,4 persen, sementara Jok0wi-Ma'ruf mendapat 42,8 persen.

Kompas TV Litbang Kompas mengumumkan hasil cepat Pemilu 2019 sementara, Rabu (17/4). Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin memperoleh 55,09% suara. Di sisi lain, calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 44,91% suara. Data ini tercatat pada pukul 15.43 WIB dengan suara masuk sebesar 53,65%. Berikut keterangan dari peneliti senior Litbang Kompas Bestian Nainggolan. #Pilpres2019 #HitungCepatPemilu #Pemilu2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com