JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman melaksanakan Election Visit Program Pemilu 2019 bersama para perwakilan pemantau.
Tamu undangan dari Election Visit program 2019 berasal dari pemantau asing, perwakilan duta besar negara sahabat, NGO dari luar dan dalam negeri, dan lainnya.
Mereka memantau pemilu di Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Cipinang, Rabu, (17/4/2019).
Arief bersama rombongan mendatangi tujuh TPS, yaitu TPS 168-175 di area Rutan Cipinang.
Arief menilai, para pemilih di Rutan sudah memenuhi syarat untuk memilih.
"Proses pemilihannya masih sedang berlangsung terkait jumlahnya ada 1.110," kata Arief saat ditemui wartawan di Rutan Cipinang, Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Arief mengatakan, KPU ingin menunjukkan kepada pemantau asing bahwa Pemilu di Indonesia terbuka dan transparan.
"Semua orang bisa lihat, semua orang bisa akses bukan hanya mengakses di TPS, bahkan mereka dari rumah-rumah bisa mengakses siapa pemilih, siapa peserta pemilu nya," ujarnya.
Arief mengatakan, program tersebut untuk mempromosikan demokrasi Indonesia kepada negara-negara sahabat.
Menurut dia, beberapa tahun terakhir banyak negara mengadopsi Pemilu di Indonesia.
"Dalam beberapa tahun terakhir, Pemilu terakhir dan banyak negara yang mengadopsi, cara-cara ber-Pemilu yang dilakukan di Indonesia," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.