JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memastikan, hingga sehari menjelang pelaksanaan Pemilu serentak 17 April 2019 besok, tidak ada indikasi terjadinya kericuhan.
"Sampai saat ini, tidak ada indikasi terjadi kericuhan. Tidak ada indikator yang menimbulkan ini akan terjadi sesuatu," ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat dijumpai di Kantin Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/4/2019).
Baca juga: Pesan Menhan kepada TNI: Kalau Tak Terjadi Apa-apa Selama Pemilu, Diam Saja
Pemerintah lewat aparat keamanan bekerja secara teliti memonitor potensi munculnya gangguan keamanan. Tidak hanya di kota-kota besar, melainkan juga di pelosok Tanah Air.
"Sekali lagi, hasil pemantauan menunjukkan situasi keamanan relatif kondusif," tegasnya.
Namun, pemerintah tetap mewaspadai hal tersebut, khususnya pada waktu pascapencoblosan hingga proses penghitungan suara berjenjang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Karena adanya imbauan-imbauan (mengarah ke gangguan keamanan) dan kalah menang, ya itu juga salah satu menjadi indikator. Kami akan pantau terus," ujar Moeldoko.
Baca juga: Polri Minta Kedua Timses Tak Mobilisasi Massa Setelah Selesai Quick Count
Mantan Panglima TNI tersebut pun mengimbau masyarakat tak perlu khawatir dengan munculnya potensi gangguan keamanan. TNI-Polri memiliki pengalaman andal dalam menangani kondisi tersebut.
Moeldoko sekaligus mengimbau para politikus untuk tidak memprovokasi rakyat hanya demi kepentingan kekuasaan semata tanpa memandang persatuan dan kesatuan sebagai sebuah bangsa.
"Jangan ada satupun perilaku yang merusak demokrasi. Jangan ada masyarakat Indonesia yang menjadi takut menghadapi pesta demokrasi," ujar Moeldoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.