Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Hari Terakhir, Sandiaga Minta Pendukung Jaga TPS untuk Kawal Suara

Kompas.com - 13/04/2019, 20:05 WIB
Sabrina Asril

Editor

Sumber Antara

TANGERANG, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden 02, Sandiaga Uno mengajak masyarakat untuk menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pencoblosan tanggal 17 April 2019 demi menjaga marwah demokrasi dengan benar sesuai konstitusi, sekaligus untuk mengantisipasi kecurangan.

"Saya pesan kepada masyarakat semua. Kita jaga TPS dan Insya Allah Prabowo-Sandi akan menang. Antisipasi jangan sampai ada kecurangan. Jelang pencoblosan ini, mari kita semua bersiap - siap," kata Calon Wakil Presiden 02, Sandiaga Uno saat berkampanye di Lapangan Ahmad Yani Tangerang, Sabtu (13/4/2019)

Sandi menegaskan, kecurangan jangan sampai terjadi saat pencoblosan nanti. Seluruh relawan harus bisa bergerak memastikan saudara dan kawan kita semua mencoblos. Kita harus sambut kemenangan ini dengan mencoblos Prabowo-Sandi pada tanggal 17 April 2109.

Baca juga: Sandiaga Uno Bikin Kubu Prabowo Pede di Sulawesi Selatan

"Kalau mau listrik turun maka tusuk Prabowo-Sandi. Kalau mau gampang dapat pekerjaan maka tusuk Prabowo Sandi. Kalau mau harga sembako turun maka tusuk Prabowo-Sandi," tegasnya.

Ditambahkannya, meski waktu pencoblosan tersisa empat hari lagi namun perjuangan jangan sampai berhenti.

"Kawal prosesnya hingga selesai. Jangan sampai ada kecurangan yang terjadi. Perjuangan ini jangan berhenti tetap jaga semangat untuk Indonesia Adil Makmur," ujarnya.

Kampanye terakhir pasangan Prabowo-Sandi di Lapangan Ahmad Yani Kota Tangerang dihibur dengan musik dari grup Soneta. Hadir juga sejumlah pimpinan partai politik dari tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota. Namun, dalam kampanye itu, Prabowo batal hadir karena mempersiapkan debat yang berlangsung malam ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com