Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

68 Nama yang Dipilih Prabowo Masuk Pemerintahan jika Menang Pilpres

Kompas.com - 13/04/2019, 11:23 WIB
Kristian Erdianto,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menggelar pidato kebangsaan di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019).

Dalam pidato kebangsaan keempat kalinya itu, Prabowo memaparkan 68 nama yang ia sebut sebagai tim pakar.

Meski tak menyebut sebagai kandidat menteri atau pejabat di kabinet, namun Prabowo memastikan seluruh nama itu akan membantunya dalam pemerintahan jika ia terpilih.

"Jadi Insya Allah, jika kami menerima mandat, kira-kira inilah yang akan membantu saya dalam pemerintahan," ujar Prabowo.

Baca juga: Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandiaga akan Dipertemukan di Debat Pamungkas Hari Ini

Sejumlah tokoh dan petinggi partai politik koalisi Indonesia Adil dan Makmur masuk dalam daftar yang dibacakan Prabowo.

Ia juga membacakan beberapa nama yang memiliki latar belakang akademisi. Ada pula mantan pejabat negara di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Beberapa nama tersebut antara lain, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edy Purdijatno dan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Ada pula mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, advokat senior Otto Hasibuan dan Rocky Gerung.

Baca juga: 5 Fakta Saat Pidato Prabowo, Dukungan Dahlan Iskan hingga Jajaran Tim Pemerintahan

Berikut 68 nama yang akan membantu pemerintahan Prabowo-Sandiaga jika mampu mengalahkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019:

1. Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Patria

2. Mantan Kabid Investasi HIPMI Alex Yahya Datuk

3. Mantan Menkumham Amir Syamsuddin

4. Direktur Monev BPN Arifin Seman

5. Anggota Komisi V DPR Bambang Haryo Soekartono

6. Mantan Staf Khusus Menko Maritim Bambang Susanto Priyohadi

7. Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto

8. Bembi Uripto Deputi Bappenas bidang SDA

9. Ketua Umum APTISI Budi Djatmiko

10. Mantan Komisioner KPU Chusnul Mariyah

11. Mantan Menteri BUMN dan mantan Direktur PLN Dahlan Iskan

12. Koordinator Jubir BPN Dahnil Anzar Simanjuntak

13. Ketua KADIN Damayanti Hakim Tohir

14. Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf 

15. Mantan wartawan Senior Dian Islamiati Fatwa  

16. Pendiri INDEF Didik J Rachbini

17. Lulusan Oxford Dirgayuza Setiawan 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com