Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: Jokowi-Ma'ruf Ungguli Prabowo-Sandi di Segmen Pemilih Muslim

Kompas.com - 12/04/2019, 18:27 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI) menyatakan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di segmen pemilih muslim.

Peneliti LSI Ardian Sopa menyatakan pemilih muslim merupakan segmen terbesar dalam Pilpres 2019. Segmen pemilih muslim di Pilpres 2019 mencapai 88,4 persen.

"Survei terkini menunjukan bahwa keunggulan Jokowi-Maruf di pemilih muslim masih terjaga. Saat ini, Jokowi-Maruf memperoleh dukungan di pemilih muslim sebesar 54,9-64,8 persen. Sementara Prabowo-Sandi memperoleh dukungan sebesar 35,2 persen-45,1 persen," ujar Ardian saat memaparkan hasil survei di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Baca juga: Survei Alvara: Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandiaga Bersaing Ketat di Pemilih Muda

Berdasarkan survei LSI terkait elektabilitas kedua pasangan calon yang dimulai sejak Agustus 2018, terjadi pasang surut dukungan pemilih muslim terhadap kedua pasangan calon.

Pada Agustus 2018, dukungan pemilih muslim ke Jokowi-Ma'ruf sebesar 52,7 persen sedangkan Prabowo-Sandiaga sebesar 27,9 persen. Kerap terjadi pasang surut dukungan pemilih muslim sejak Agustus 2018 hingga April 2019.

"Jika di-breakdown dukungan pemilih muslim berdasarkan afiliasi organisasi keagamaan, maka Jokowi-Maruf unggul di pemilih muslim yang mengafiliasi diri mereka sebagai bagian dari NU," papar Ardian.

"Keunggulan Jokowi-Maruf di pemilih NU di dalam rentang 60,4 - 70,3 persen. Sementara dukungan Prabowo-Sandi di pemilih ini hanya sebesar 29,7- 39,6 persen. Sementara di pemilih Muhammadiyah elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 51,3-61,2 persen dan Prabowo-Samdiaga 38,8-48,7 persen," lanjut dia.

Survei ini dilakukan pada 4-9 April dengan melibatkan 2.000 responden melalui wawancara tatap muka. Survei menggunakan metode multistage random sampling di 34 provinsi dengan margin of error +/- 2,2 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com