Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Sentul, Jokowi Pamer Tol Bocimi

Kompas.com - 12/04/2019, 15:12 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com — Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo memamerkan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) saat berkampanye di Sentul, Bogor, Jumat (12/4/2019).

Jokowi menyebutkan, Tol Bocimi dengan panjang keseluruhan 54 kilometer dinilainya akan sangat membantu masyarakat.

Menurut dia, tol tersebut bisa menghemat waktu perjalanan cukup drastis apabila sudah selesai nanti.

"Sekarang dari Bogor sampai ke Sukabumi yang sebetulnya jaraknya tidak jauh 50-60 kilometer ditempuh dalam waktu sangat panjang. Sampai 4 jam, 3 jam," kata Jokowi.

Baca juga: Masih Fokus Kampanye, Jokowi Belum Pikirkan Persiapan Debat Terakhir

"Kita harapkan selesainya Tom Bocimi tahun depan, dari Bogor ke Sukabumi paling-paling 35-40 menit," kata dia.

Jokowi meminta berbagai capaian pemerintah termasuk Tol Bocimi ini terus disampaikan kepada masyarakat.

Ia mengingatkan pendukung dan relawannya jangan sampai masyarakat justru memilih capres berdasarkan berita fitnah dan hoaks.

"Saya ajak semuanya sekali lagi. Dalam waktu tinggal lima hari lagi jangan sampai masyarakat goyah gara-gara fitnah, kabar bohong, hoaks, hasutan-hasutan. Ini yang harus diwaspadai betul," kata dia.

Baca juga: Jokowi-Maruf Tak Ambisius di Sulawesi Selatan, Cukup 50 Persen

"Kalau ada tetangga yang goyah tolong diluruskan. Saya sudah 4,5 tahun difitnah, dijelekkan, dicela, dibodohin saya diam. Tapi jelang pilpres ini harus dijawab, jangan didiamkan," kata capres petahana ini.

Jokowi meyakini, bila pendukungnya bekerja keras menyosialisasikan pakaian pemerintah, ia dan cawapres Ma'ruf Amin bisa meraih mimimal 50 persen suara masyarakat Bogor.

Target itu naik dari perolehan suara Jokowi pada Pilpres 2014.

Saat itu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla hanya meraih 34 persen suara di Bogor.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Menuju Istana 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com