Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Fokus Kampanye, Jokowi Belum Pikirkan Persiapan Debat Terakhir

Kompas.com - 12/04/2019, 14:09 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengaku belum melakukan persiapan khusus menjelang debat terakhir pemilihan presiden 2019 yang akan digelar pada Sabtu (13/4/2019) besok. Alasannya, Jokowi masih disibukkan dengan kegiatan kampanye.

Pada Jumat (12/4/2019) pagi ini misalnya, Jokowi menghadiri apel akbar relawan pengusaha muda nasional (Repnas) di Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor.

"Enggak (ada persiapan khusus debat), ini kampanye. Malah kampanye terus gitu," kata Jokowi kepada wartawan usai acara.

Baca juga: TKN Anggap Klaim Timses Prabowo Bakal Kalahkan Jokowi di Sumut Hanya Gertakan

Tak hanya hari ini, besok Jokowi juga akan melakukan kampanye akbar bertajuk konser putih bersatu di Gelora Bung Karno, Jakarta. Kampanye tersebut akan menjadi kampanye penutup sebelum masa tenang.

Usai kampanye, Jokowi-Ma'ruf pada malamnya akan langsung mengikuti debat pilpres melawan rivalnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Jokowi pun meminta wartawan untuk melihat bagaimana aksinya bersama Ma'ruf dalam debat besok.

Baca juga: Dengan Undecided Voters, SMRC Prediksi Jokowi-Maruf 58,2 Persen, Prabowo-Sandiaga 41,8 Persen

"Besok saja lah ya, besok," kata capres petahana itu.

Debat kelima atau debat terakhir pilpres 2019 akan digelar pada Sabtu besok pukul 20.00 WIB dan disiarkan langsung di sejumlah televisi. Tema yang diangkat dalam debat pamungkas ini adalah ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.

Setelah debat terakhir ini, Pilpres akan memasuki masa tenang pada tanggal 14 hingga 16 April 2019. Sehari setelahnya, 17 April dilangsungkan pencoblosan.

Kompas TV Menanggapi adanya kabar surat suara tercoblos di Selangor, Malaysia, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo meminta hal itu diperiksa dan kalau ada pelanggaran dilaporkan ke Bawaslu. Jokowi juga mempersilakan publik untuk ikut mengawasi proses penghitungan suara.<br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]-->
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com