Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Mimika Distribusikan Logistik Pemilu dengan Helikopter

Kompas.com - 10/04/2019, 18:51 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Rachmawati

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mimika, Papua, pada Jumat (12/4/2019) akan mulai mendistribusikan logistik pemilu ke wilayah pesisir pantai dan pegunungan.

Distribusi logistik pemilu akan dilakukan pihak ketiga yakni PT Trans Papua.

Untuk wilayah pesisir pantai menggunakan kapal motor, sedangkan utnuk wilayah pegunungan menggunakan pesawat jenis caravan dan helikopter.

Ketua KPU Mimika Indra Ebang Ola mengatakan, seluruh logistik pemilu baik surat suara, kotak suara, bilik suara, formulir, serta perlengkapan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) semuanya sudah siap, dan tinggal didistribusikan oleh pihak ketiga.

"Distribusi logistik sendiri akan dilakukan pada 12 April 2019, khususnya pesisir dan pedalaman," ujar Indra kepada Kompas.com Rabu (10/4/2019).

Baca juga: Logistik Pemilu 2019 Didistribusikan, KPU Cianjur Masih Kekurangan Surat Suara

Untuk distribusi logistik pemilu di dalam Kota Timika akan dilakukan pada Rabu (17/4/2019), atau tepat di hari pencoblosan.

PT Trans Papua sudah memastikan bahwa, pendistribusian logistik pemilu di dalam kota akan selesai sebelum waktu pencoblosan pukul 07.00 WIT.

Menurut Indra, pihak KPU Mimika terus melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) agar selalu berada di tempat saat pendistribusian logistik pemilu.

“Sementara menyangkut form C6 atau undangan pemilih akan didistribusikan minimal H-3,” ujar Indra.

KPU Mimika juga memastikan lokasi TPS tidak akan berubah seperti pada Pilkada 2018 lalu. sehingga pendistribusian logistik pemilu tidak terganggu.

"Karena kalau berubah atau bergeser maka akan berpengaruh pada pendistribusian logistik," tutur Indra.

Baca juga: 100 Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Distribusi Logistik Pemilu di Sumedang

Jumlah calon legislatif (Caleg) di Mikika sebanyak 458 orang yang tersebar di enam daerah pemilihan dan memperebutkan 35 kursi DPRD.

Sedangkan jumlah pemilih berdasarkan DPT tahap dua sebanyak 231.265 jiwa dengan rincian, pemilih laki-laki sebanyak 127.443 jiwa, dan pemilih perempuan sebanyak 103.822 jiwa. Mereka tersebar di 911 TPS yang ada di 152 desa / kelurahan dari 18 distrik.

Untuk Kabupaten Mimika, pada pemilu nanti tidak menggunakan sistem noken seperti 12 kabupaten di Papua lainnya.

12 kabupaten di Papua yang masih menggunakan sistem noken yakni, Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Nduga, Mamberamo Tengah, Puncak, Puncak Jaya, Paniai, Deiyai, Dogiai, Yahukimo dan Intan Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com