Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Solo, Jokowi Bagi-Bagi Kaus dari Atas Kereta Kuda

Kompas.com - 09/04/2019, 16:51 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Setelah menyapa warga Karawang dan Bandung, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo melanjutkan kampanye terbuka di kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/4/2019) sore.

Dalam kampanye ini, Jokowi diarak oleh warga sambil menaiki kereta kuda.

Pantauan Kompas.com, rangkaian kampanye Jokowi dimulai dari rumah dinas Walikota Solo, Loji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo.

Jokowi tiba di Loji Gandrung pukul 15.50 WIB. Mengenakan kemeja putih lengan panjang andalannya, Jokowi langsung menaiki kereta kuda yang sudah disiapkan.

Baca juga: Kampanye di Basis Pendukung, PDI-P Yakin Jokowi Kuasai 90 Persen Pemilih NTT

 

Jokowi lalu diarak menuju ke Stadion Sriwedari yang berjarak sekitar 300 meter. Proses arak-arakan diikuti oleh atraksi tarian topeng hitam yang diperankan 100 orang.

Sepanjang perjalanan menuju stadion, Jokowi membagi-bagikan kaus kepada para pendukungnya yang ada di sisi kiri dan kanan jalan.

Kaus berwarna putih itu bergambar Jokowi dan cawapresnya, Ma'ruf Amin.

Baca juga: Debat Kelima, Jokowi-Maruf Siapkan Topik Ekonomi Keumatan

Setelah menempuh perjalanan sekitar 10 menit, Jokowi dan kereta kudanya akhirnya tiba di Stadion Sriwedasari. Di sana, massa sudah berkumpul untuk menyaksikan orasi dari mantan Wali Kota Solo itu.

Dalam kampanye ini, hadir Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, politisi PDI-P Puan Maharani, Anggota Dewan Pengarah TKN Pramono Anung, serta putri Gus Dur Yenny Wahid.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Menuju Istana 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com