Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Yang Percaya Hoaks Cuma Orang Blo’on

Kompas.com - 05/04/2019, 17:26 WIB
Jessi Carina,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin melanjutkan kampanyenya di Lapangan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (5/4/2019).

Dengan menggunakan bahasa sunda, dia meminta warga Kabupaten Bogor untuk tetap bersatu dan memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Bogor kudu ngahiji di nomor hiji (Bogor harus bersatu di nomor satu)," kata Ma'ruf.

Dia kemudian menceritakan banyaknya fitnah yang menyerang dirinya dan Jokowi selama masa kampanye ini. Jokowi-Ma'ruf diisukan akan menghapus Kementerian Agama, melarang azan, hingga melegalkan perzinahan jika menang dalam Pilpres.

Warga Kabupaten Bogor langsung berteriak "bohong" dan "hoaks" ketika mendengar hal itu. Ma'ruf mengatakan masyarakat saat ini sudah pintar. Dia yakin warga Kabupaten Bogor tidak mudah terpapar hoaks.

Baca juga: Saat Ma’ruf Amin Menjawab Tudingan soal Ahok hingga Larangan Azan...

"Orang Bogor sudah pada pintar. Yang percaya hoaks cuma orang bloon, di Bogor enggak ada orang bloon. Makanya enggak percaya dengan hoaks," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf kemudian mengatakan pemerintahannya dan Jokowi akan berjuang memajukan Indonesia. Menurutnya hal ini tidak sulit untuk dipercaya karena Jokowi sudah banyak memberi bukti pada pemerintahan sebelumnya.

Dia menambahkan, kinerja Jokowi selama 4,5 tahun menjabat sebagai presiden harus dijadikan landasan bagi warga Kabupaten Bogor untuk mendukung paslon 01.

Ma'ruf berjanji akan membantu Jokowi mengembangkan pencapaian pada pemerintah sebelumnya.

"Apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi sebagai landasan, basic capital, modal dasar yang akan kita kembangkan untuk kepentingan bangsa dan negara," kata dia.

"Nanti akan diperbesar lagi manfaat yang akan diberikan ke rakyat kalau Jokowi-Amin menang dalam Pilpres yang akan datang," tambah Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com