Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Anggota Polisi yang Ditusuk Terduga Teroris Terus Membaik

Kompas.com - 05/04/2019, 13:05 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, kondisi aparat kepolisian yang mengalami luka karena ditusuk terduga teroris terus membaik.

Peristiwa itu terjadi saat polisi melakukan penggerebekan di rumah pelaku di Kampung Cibungur, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (4/4/2019).

"Kondisinya sedang dirawat. Ya Alhamdulillah kondisinya sudah terus membaik," kata Dedi, di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019).

Baca juga: Polri Sebut Terduga Teroris SHS Bagian Kelompok JAD Jawa Barat

Polisi terus melakukan pemeriksaan terhadap beberapa terduga teroris yang telah ditangkap.

Namun, ia belum dapat mengungkapkan jumlahnya secara spesifik karena masih dalam proses pendalaman.

"Sekarang Densus terus melakukan pendalaman dan pemeriksaan terhadap beberapa tersangka yang sudah kita amankan," kata dia.

Sebelumnya, terdapat empat anggota polisi yang mengalami luka akibat ditusuk oleh terduga teroris berinisial SHS.

"Ya, jadi ada empat anggota Polri yang terluka pada saat melakukan tindakan upaya paksa penangkapan terhadap beberapa tersangka terduga pelaku terorisme di Jawa Barat," ujar Dedi melalui pesan singkat, Kamis (4/4/2019).

Baca juga: Empat Anggota Polisi Ditusuk Terduga Teroris Berinisial SHS di Bandung

Dedi menjelaskan, keempat anggota itu terluka akibat senjata tajam yang sengaja dipersiapkan SHS.

Awalnya, polisi mengedepankan langkah-langkah persuasif. Kemudian, SHS sengaja pura-pura menyerah dan tidak melakukan perlawanan, namun kemudian ia menusuk anggota polisi.

SHS, lanjut dia, juga sudah terpapar paham radikal sehingga upaya paksa dilakukan polisi.

"Polisi melakukan upaya paksa untuk melumpuhkan pelaku," ungkap Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor, Jadi Saksi Karen Agustiawan

Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor, Jadi Saksi Karen Agustiawan

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Nasional
Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Nasional
Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda Indonesia soal Mesin Pesawat Rusak

Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda Indonesia soal Mesin Pesawat Rusak

Nasional
Spesifikasi HNLMS Tromp, Kapal Fregat Belanda yang Bersandar di Jakarta

Spesifikasi HNLMS Tromp, Kapal Fregat Belanda yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Banyak Pabrik Pindah dari Jabar dan Picu PHK, Menperin: Itu Perhitungan Bisnis

Banyak Pabrik Pindah dari Jabar dan Picu PHK, Menperin: Itu Perhitungan Bisnis

Nasional
Prabowo Bantah Pemerintahannya Bakal Terapkan Proteksionisme

Prabowo Bantah Pemerintahannya Bakal Terapkan Proteksionisme

Nasional
Klaim Tak Pernah Rekomendasikan Proyek di Kementan, SYL: Semua Harus Sesuai SOP

Klaim Tak Pernah Rekomendasikan Proyek di Kementan, SYL: Semua Harus Sesuai SOP

Nasional
Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen di 3 Tahun Pemerintahannya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen di 3 Tahun Pemerintahannya

Nasional
Jelang Juni, Pemerintah Belum Putuskan Perpanjang Bansos Beras atau Tidak

Jelang Juni, Pemerintah Belum Putuskan Perpanjang Bansos Beras atau Tidak

Nasional
SYL Mengaku Tak Tahu Ada Patungan di Kementan untuk Kepentingannya

SYL Mengaku Tak Tahu Ada Patungan di Kementan untuk Kepentingannya

Nasional
Sebut Gaya Kepemimpinan Militeristik Tak Lagi Relevan, Prabowo: Saya Keluar dari Militer 25 Tahun Lebih

Sebut Gaya Kepemimpinan Militeristik Tak Lagi Relevan, Prabowo: Saya Keluar dari Militer 25 Tahun Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com