Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Sebut Terduga Teroris SHS Bagian Kelompok JAD Jawa Barat

Kompas.com - 05/04/2019, 07:23 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan, terduga teroris berinisial SHS yang menusuk empat anggota polisi merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Barat.

"SHS termasuk anggota kelompok JAD Jawa Barat bersama terduga teroris berinisial A yang sebelumnya kita tangkap juga," ujar Dedi lewat pesan singkat, Kamis (4/4/2019).

Penangkapan SHS di kampung Cibungur, desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, merupakan pengembangan dari tertangkapnya teroris berinial WP alias Sahid dan A yang bertugas mengkoordinasikan kelompok JAD di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Baca juga: Empat Anggota Polisi Ditusuk Terduga Teroris Berinisial SHS di Bandung

 

SHS, WP, dan A, lanjutnya, juga terkait dengan teroris AH yang ditangkap di Sibolga, Sumatera Utara. Mereka terkait dengan pendanaan maupun akan melakukan amaliyah di sejumlah wilayah di Indonesia.

"SHS itu bagian dari kelompok JAD Jawa Barat yang kami kejar, kelompok mereka kan jumlahnya 6-8 orang," ungkapnya kemudian.

Dedi menjelaskan, SHS juga sudah mengikuti latihan dan terpapar paham radikal. Tak pelak, ia berani melukai empat anggota polisi dengan senjata tajam yang sengaja dipersiapkan.

Baca juga: Kata Warga, Terduga Teroris Melawan saat Dibekuk Densus di Bandung Barat

 

Kronologi penusukan yang dilakukan SHS terjadi saat polisi mengedepankan langkah-langkah persuasif.

Langkah represif, lanjutnya Dedi, belum dilakukan kepolisian. Kemudian, SHS sengaja pura-pura menyerah dan tidak melakukan perlawanan, namun kemudian ia menusuk anggota polisi.

"Polisi melakukan upaya paksa untuk melumpuhkan pelaku," ungkap Dedi.

Saat ini, lanjutnya, kondisi keempat anggota tersebut sedang mendapatkan mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit yang ada di Bandung.

Kompas TV Tim Densus 88 Mabes Polri menangkap 5 orang yang diduga terkait jaringan teroris di Karawang, Jawa Barat. Untuk penyelidikan lebih lanjut polisi juga membawa sejumlah anggota keluarga terduga teroris. Salah satu terduga teroris berinisial A dtangkap di sebuah ruko di Jalan Wirasaba Adiarsa, Kampung Utama Jaya, Kecamatan Karawang Timur, Rabu (3/4/2019) malam. Ia ditangkap saat akan membuka usaha kebab miliknya. Tak hanya A, Densus juga membawa istri dan mertuanya. Sementara itu tim Densus 88 juga menangkap 4 terduga teroris lainnya yang berasal dari Kecamatan Kota Baru, Kecamatan Cikampek dan Kecamatan Majalaya. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri membenarkan adanya penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 di Karawang, Jawa Barat. Penangkapan ini merupakan pengembangan dari penangkapan terduga teroris di Bandung 28 Maret lalu. #Densus88 #TerdugaTerorisJAD #Karawang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com