Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Diresmikan

Kompas.com - 05/04/2019, 11:23 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 21 tahun yang lalu, tepatnya pada 5 April 1998, jembatan Akasi Kaikyo resmi beroperasi dan menjadi jembatan gantung terpanjang di dunia. Jembatan ini menghubungkan Kobe di Pulau Honshu dengan Iwaya di Pulau Awaji.

Tak hanya menghubungkan dua wilayah, jembatan ini juga menjadi ikon kota dan destinasi wisata.

Dilansir dari Britannica, jembatan yang terdiri dari enam jalur ini ini dibangun melintasi Selat Akashi.

Jembatan Selat Akashi memiliki panjang 3.991 meter dengan tiga bentangan yang dibantu dua tiang utama.

Panjang rentangan tengahnya 1.991 meter. Sedangkan kedua rentangan di sampingnya, masing-masing 960 meter. Jembatan ini diikat oleh kabel dengan tinggi 300 meter di atas permukaan laut.

Pembangunan

Ketika jembatan gantung populer di beberapa negara dunia, pembangunannya seperti menjadi kompetisi tersendiri.

Ketika itu, Jepang tak ikut ambil bagian dalam kompetisi tersebut, namun mereka bersemangat untuk menunjukkan kemampuan membangun jembatan.

Sebelum Jembatan Akashi Kaikyo dibangun, kapal feri mengangkut penumpang melintasi Selat Akashi di Jepang. Jalur ini terkenal berbahaya dan sering mengalami badai besar.

Pada 1955, dua kapal feri tenggelam dan menewaskan ratusan penumpang. Kondisi ini mengakibatkan kemarahan publik. Pemerintah didesak mengembangkan jembatan untuk menyeberangi selat tersebut.

Pada April 1988, pembangunan awal mulai dilakukan. Rencananya, untuk jalan sekaligus jalur kereta api, namun karena adanya suatu hal hanya dibatasi untuk jalan saja.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Jembatan Golden Gate Mulai Dibangun

Satoshi Kashima dipercaya sebagai arsitek dalam pembangunan jembatan yang menggunakan lebih dari 100 kontraktor.

Untuk menopang jembatan, dibutuhkan menara dan kabel yang ukuran besar. Menara jembatan gantung ini memiliki ketinggian 283 meter dan mendapat predikat menara jembatan gantung tertinggi di dunia.

Selain itu, kontraktor juga menggunakan rangka baja yang kuat dan beton untuk menopang jembatan, karena wilayah ini menghadapi ancaman cuaca buruk, angin topan, dan tsunami tiap tahunnya.

Kontraktor juga dihadapkan oleh wilayah jembatan yang berada pada kontur tanah tak stabil yang mengharuskannya menggunakan sistem penyeimbang bangunan. Nantinya, rangka baja ini memungkinkan jembatan menahan angin hingga 290 km per jam.

Kedalaman dasar jembatan setara dengan apartemen 20 lantai. Hampir 181.000 ton baja dan 1,4 juta meter kubik beton digunakan dalam pembangunan jembatan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: WTC di New York Jadi Gedung Tertinggi di Dunia

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com