KOMPAS.com - Hari ini 21 tahun yang lalu, tepatnya pada 5 April 1998, jembatan Akasi Kaikyo resmi beroperasi dan menjadi jembatan gantung terpanjang di dunia. Jembatan ini menghubungkan Kobe di Pulau Honshu dengan Iwaya di Pulau Awaji.
Tak hanya menghubungkan dua wilayah, jembatan ini juga menjadi ikon kota dan destinasi wisata.
Dilansir dari Britannica, jembatan yang terdiri dari enam jalur ini ini dibangun melintasi Selat Akashi.
Jembatan Selat Akashi memiliki panjang 3.991 meter dengan tiga bentangan yang dibantu dua tiang utama.
Panjang rentangan tengahnya 1.991 meter. Sedangkan kedua rentangan di sampingnya, masing-masing 960 meter. Jembatan ini diikat oleh kabel dengan tinggi 300 meter di atas permukaan laut.
Pembangunan
Ketika jembatan gantung populer di beberapa negara dunia, pembangunannya seperti menjadi kompetisi tersendiri.
Ketika itu, Jepang tak ikut ambil bagian dalam kompetisi tersebut, namun mereka bersemangat untuk menunjukkan kemampuan membangun jembatan.
Sebelum Jembatan Akashi Kaikyo dibangun, kapal feri mengangkut penumpang melintasi Selat Akashi di Jepang. Jalur ini terkenal berbahaya dan sering mengalami badai besar.
Pada 1955, dua kapal feri tenggelam dan menewaskan ratusan penumpang. Kondisi ini mengakibatkan kemarahan publik. Pemerintah didesak mengembangkan jembatan untuk menyeberangi selat tersebut.
Pada April 1988, pembangunan awal mulai dilakukan. Rencananya, untuk jalan sekaligus jalur kereta api, namun karena adanya suatu hal hanya dibatasi untuk jalan saja.
Satoshi Kashima dipercaya sebagai arsitek dalam pembangunan jembatan yang menggunakan lebih dari 100 kontraktor.
Untuk menopang jembatan, dibutuhkan menara dan kabel yang ukuran besar. Menara jembatan gantung ini memiliki ketinggian 283 meter dan mendapat predikat menara jembatan gantung tertinggi di dunia.
Selain itu, kontraktor juga menggunakan rangka baja yang kuat dan beton untuk menopang jembatan, karena wilayah ini menghadapi ancaman cuaca buruk, angin topan, dan tsunami tiap tahunnya.
Kontraktor juga dihadapkan oleh wilayah jembatan yang berada pada kontur tanah tak stabil yang mengharuskannya menggunakan sistem penyeimbang bangunan. Nantinya, rangka baja ini memungkinkan jembatan menahan angin hingga 290 km per jam.
Kedalaman dasar jembatan setara dengan apartemen 20 lantai. Hampir 181.000 ton baja dan 1,4 juta meter kubik beton digunakan dalam pembangunan jembatan.
Setelah pembangunan berjalan sekitar 10 tahun, jembatan akhirnya dibuka dan diresmikan oleh Putra Mahkota Naruhito dan istrinya Putri Masako bersama dengan Menteri Tsutomu Kawara.
Pembangunan jembatan ini telah menelan biaya sekitar 3,6 miliar dollar AS. Jembatan Akasi Kaikyo juga diterangi dengan total 1.737 lampu. Karena pemandangan pemandangan spektakuler di malam hari, jembatan itu sering disebut Pearl Bridge atau Jembatan Mutiara.
Jembatan ini juga mempunyai dua buah taman untuk tujuan wisata yang terletak di sisi Maiko dan di sisi Awaji.
Setelah pembukaan perdananya, mobil-mobil mulai melintasi jembatan ini. Tercatat ketika itu lebih dari 20.000 mobil melintasi jembatan ini tiap hari.
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/05/11234041/hari-ini-dalam-sejarah-jembatan-gantung-terpanjang-di-dunia-diresmikan
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan