Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPN Prabowo-Sandi Tegaskan Tak Kerahkan Massa Hadang Ma'ruf di Pamekasan

Kompas.com - 02/04/2019, 15:41 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ahmad Muzani, menyayangkan pengadangan kunjungan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin di Pamekasan, Jawa Timur. Ia mengatakan penghadangan itu tidak patut dilakukan.

"Ya menurut saya, jangan sampai menghadang-hadang itu kan kurang pas," kata Muzani saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2019).

Baca juga: TKN: Pengadangan Maruf di Pamekasan Premanisme, Tak Bisa Ditolerir

Muzani mengatakan, dalam suasana demokrasi seperti saat ini, kita harus menghargai segala macam perbedaan.

"Demokrasi itu dengan segala macam perbedaanya ya, kita harus menghargai perbedaan itu. Jangan mengganggu yang lain," ujarnya.

Muzani mengatakan, tidak ada mobilisasi massa oleh BPN Prabowo-Sandiaga untuk mengadang kunjungan Ma'ruf Amin ke Desa Jambringin, Pamekasan, Jawa Timur.

Baca juga: Kasus Penghadangan Maruf Amin di Madura, Ini Penjelasan Bawaslu Pamekasan

"Kita gak pernah melakukan mobilisasi apa-apa," pungkasnya.

Sebelumnya, Ma'ruf Amin bersama Isterinya, Wury Estu Handayani berserta rombongan berkunjung ke Pamekasan, Jawa Timur untuk melakukan ziarah ke makam leluhurnya.

Namun, sebelum sampai di tempat tujuan, terdapat puluhan pendukung capres dan cawapres nomor urut 02 meneriaki nama Prabowo sambil membawa poster bergambar Prabowo-Sandiaga.

Kompas TV Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Ma'ruf Amin kembali mengunjungi Palembang, Sumatera Selatan. Kali ini Ma'ruf Amin menghadiri sejumlah agenda dalam rangka kampanye terbuka. Salah satu agenda yang dilakukan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Ma'ruf Amin dalam safari politiknya ke Palembang adalah menghadiri deklarasi Brigade Mahasiswa Jokowi-Amin. Ini adalah deklarasi dukungan kepada pasangan Jokowi- Ma'ruf dari kalangan anak muda atau generasi milenial. #marufamin #kampanyeterbuka #rumahpemilu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com