Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tjahjo Sebut Jokowi-Ma'ruf dan PDI-P Kesatuan yang Tak Dapat Dipisahkan

Kompas.com - 31/03/2019, 19:54 WIB
Devina Halim,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Tjahjo Kumolo meminta kadernya memenangkan partai sekaligus pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo -Ma'ruf Amin.

Tjahjo mengatakan, kemenangan partainya yang mendapatkan nomor urut 3 tersebut tak dapat dipisahkan dari Jokowi-Ma'ruf. 

"Dengan kemenangan PDI-P, kita harus memenangkan Pak Jokowi-Ma'ruf, nomor 01 dan 3, satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan," kata Tjahjo saat acara kampanye akbar PDI-P di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (31/3/2019).

Baca juga: PDI-P: Jangan Lupa Sosialisasikan Kartu Sembako agar Ibu-ibu Tidak Galau

Jika PDI-P menang, Tjahjo menuturkan partainya akan ikut mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf demi bangsa yang sejahtera.

Oleh karena itu, ia juga meminta kader PDI-P mengajak orang lain agar menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan, 17 April 2019, dan memilih Jokowi-Ma'ruf. 

Pada saat itu, Tjahjo juga membacakan ikrar yang diikuti para simpatisan yang hadir. 

Baca juga: Politisi PDI-P Sebut Prabowo Salah Data soal Kekuatan TNI

Berikut ikrar yang dibacakan Tjahjo:

1. Kami warga PDI Perjuangan berani menentukan sikap siapa kawan dan siapa lawan kepada perorangan maupun kelompok yang ingin mengganti Pancasila.

2. Kami warga PDI Perjuangan berani menentukan sikap siapa kawan dan siapa lawan, kita tolak racun demokrasi, yang berupa politik uang, kampanye berujar kebencian, hoaks, kampanye yang berujar SARA, dan kampanye yang berujar fitnah.

3. Kami warga PDI Perjuangan mendukung gotong royong, persatuan dan kesatuan bangsa dengan kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf dan PDI Perjuangan nomor 3. 

4. Kami warga PDI Perjuangan siap hadir di TPS tanggal 17 April tidak golput, memenangkan paslon 01, dan memenangkan PDI-P nomor 3.

Demikian ikrar kami warga PDI-P DKI Jakarta bersama seluruh fungsionaris partai dan seluruh caleg partai PDI Perjuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com