Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Jokowi Singgung Program Daerah di Panggung Kampanye...

Kompas.com - 30/03/2019, 16:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam beberapa kali momen kampanye terbuka, ada saja kebijakan pembangunan di daerah setempat yang disinggung Joko Widodo sebagai calon presiden petahana.

Ketika di Dumai, Provinsi Riau, 27 Maret 2019 lalu misalnya. Di depan lebih dari ribuan pendukungnya, Jokowi menegaskan mengenai beroperasinya Kapal Roll-On Roll-Off (RoRo) Dumai-Malaka.

Selain itu, Jokowi sempat menyinggung pembangunan jalur kereta Labuan Batu-Dumai yang akan dipercepat.

Baca juga: Eksponen Muda Muhammadiyah Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf Amin

Di Gedung Dome, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, sehari kemudian, ia juga menyinggung mengenai percepatan pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda.

Kepada wartawan ketika dijumpai setelah santap siang di Restoran Garuda, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019), Jokowi mengatakan, hal itu memang bagian dari caranya menyelesaikan persoalan di lapangan.

Selain itu, dalam pidatonya, Jokowi juga selalu menyinggung program skala nasional. Sehingga, ia merasa perlu juga menyinggung problem di daerah tersebut.

"Program nasionalnya ada, di daerahnya juga ada. Kita enggak mungkin ya bicara nasional, tapi problem-problem di daerah tidak kita kuasai. Problem di daerah itu harus kita kuasai dan kita cari solusinya," ujar Jokowi.

"Misalnya ada yang minta runway (bandara) diperpanjang, atau jalan tol di Balikpapan-Samarinda harus diselesaikan, itulah permintaan-permintaan daerah yang harus kita respons," lanjut dia.

Baca juga: Sibuk Kampanye, Jokowi Sempatkan Makan Siang Bersama Keluarga

Meski demikian, Jokowi menegaskan, pernyataan-pernyataannya tentang sejumlah program di daerah itu bukan spontan. Namun, memang sudah diinventarisasi sebelumnya.

Dengan demikian, saat datang ke daerah tersebut, ia tinggal menyampaikan kepada publik tentang program tersebut.

"Itu sudah ada semua. Sudah kita inventarisasi persoalan di setiap provinsi apa, dan perlu diselesaikan dalam jangka waktu berapa dan sebagainya," lanjut Jokowi.

Kompas TV Persiapan telah digelar Komisi Pemilihan Umum untuk debat keempat Sabtu (30/3/2019) malam di Hotel Shangri-La, Jakarta. Debat kali ini kembali mempertemukan 2 calon presiden tanpa didampingi pasangannya. Joko Widodo, Capres Nomor Urut 01 dan Prabowo Subianto, Capres Nomor Urut 02 akan beradu argumen membahas Ideologi, Pemerintahan, Keamanan dan Hubungan Luar Negeri. Ini pertemuan kedua bagi Jokowi dan Prabowo di panggung debat pasca debat kedua Februari lalu. Meski tanpa persiapan khusus seperti debat pertama dan kedua pendukung kedua calon optimistis jagonya bisa menampilkan argumentasi yang kuat. Pakar Komunikasi Politik Universitas Bengkulu, Leli Ariyani menilai debat digelar untuk meraih suara yang masih belum memutuskan atau merahasiakan suaranya. Dalam sejumlah survei seperti yang digelar Centre for Strategic and International Studies dan Litbang Kompas angka yang belum memutuskan memang masih tinggi. #DebatPilpres2019 #JokoWidodo #PrabowoSubianto
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com