Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Helikopter yang Ditumpangi Tim Jokowi Jatuh, Ditemukan Kardus Berisi Uang

Kompas.com - 29/03/2019, 14:24 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Warganet, terutama di media sosial, ramai membahas mengenai sebuah foto yang menampilkan helikopter jatuh, namun dinarasikan bahwa helikopter itu mengangkut uang yang akan digunakan untuk politik uang.

Sebuah foto yang tersebar menampilkan helikopter berwarna biru yang jatuh, lengkap dengan temuan boks berisi sejumlah uang pecahan Rp 100.000. Foto ini banyak beredar di media sosial Facebook pada Minggu (17/3/2019).

Dalam unggahan itu, disebutkan juga bahwa helikopter tersebut mengangkut anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Namun, pernyataan dalam unggahan itu dibantah TKN Jokowi-Ma'ruf.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, foto ini diunggah oleh salah satu pengguna Facebook pada Minggu (17/3/2019).

Unggahan itu berisi empat foto dengan tampilan berbeda. Foto utama menampilkan kondisi helikopter berwarna biru yang jatuh. Terlihat juga bahwa beberapa warga tengah melakukan evakuasi helikopter.

Sementara, foto-foto lainnya menampilkan lembaran-lembaran uang kertas pecahan Rp 100.000 di dalam dus.

Tak hanya itu, pengunggah juga menuliskan caption atas adanya uang di dalam dus. Narasi yang digunakan seolah-olah uang itu diangkut oleh helikopter yang ditumpangi TKN Jokowi-Ma'ruf, dan akan digunakan untuk politik uang.

"Helikopter TKN 01 jatuh,, banyak duit di dus,, hayoooooo,,, ketahuannnnn,,,," tulis pengunggah di foto tersebut.

Hingga kini, unggahan tersebut telah direspons sebanyak lebih dari 1.700 kali dan telah dibagikan lebih dari 2.900 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Penelusuran Kompas.com:

Kompas.com mencari tahu mengenai kebenaran dalam foto, apakah benar helikopter yang jatuh ini ditumpangi anggota TKN Jokowi Ma'ruf, juga adanya lembaran uang pecahan Rp 100.000 di dalam dus.

Namun, saat ditelusuri diketahui bahwa foto helikopter yang jatuh itu merupakan foto dari helikopter BO-105 PKEAH yang jatuh di Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi, Tasikmalaya, Jawa Barat pada 16 Maret 2019.

Berikut foto helikopter yang jatuh tersebut:

Petugas dari Kantor SAR Jabar saat melakukan evakuasi helikopter jatuh di Tasikmalaya,Sabtu (16/3/2019)Dokumentasi Kantor SAR Jabar Petugas dari Kantor SAR Jabar saat melakukan evakuasi helikopter jatuh di Tasikmalaya,Sabtu (16/3/2019)

Jika disandingkan, maka akan terlihat bahwa angle pesawat jatuh dan retakan baling-baling memilliki kesamaan. Begitu juga dengan hutan bambu yang menjadi lokasi jatuhnya pesawat.

Namun, tidak terlihat foto orang yang menggunakan baju putih dengan logo 01 atau masyarakat yang berkerumun dalam foto helikopter jatuh di Tasikmalaya.

Ada kemungkinan bahwa foto di sebelah kanan merupakan editan.

Perbandingan foto jatuhnya pesawat di Tasikmalaya dengan foto yang diduga ada seorang TKN dalam pesawat itu.Facebook dan Dokumentasi Kantor SAR Jawa Barat Perbandingan foto jatuhnya pesawat di Tasikmalaya dengan foto yang diduga ada seorang TKN dalam pesawat itu.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com