Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Jateng, Ma'ruf Amin Tak Ingin Para Pendukung "Masuk Angin"

Kompas.com - 26/03/2019, 14:33 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

PURWOREJO, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin akan kembali mengulangi konsolidasi di Jawa Tengah untuk semakin menebalkan dukungan masyarakat menjelang Pemilu pada 17 April 2019.

Langkah itu sekaligus menjaga agar para pendukung "tidak masuk angin". Pasalnya, Jawa Tengah adalah salah satu "lumbung suara" nasional pada tiap Pemilu.

"Dari hasil survei, dukungan masyarakat di Jawa Tengah kepada pasangan calon 01 sudah lebih unggul, tapi tetap harus dirawat, karena 02 juga bergerak di Jawa Tengah. Jangan sampai pendukung, 'masuk angin'," kata Ma'ruf di Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta, Selasa (26/3/2019), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Maruf Amin: Jangan Mau Dipengaruhi supaya Tak Datang ke TPS

Dalam kunjungan ke Jawa Tengah dan Yogyakarta pada Selasa hingga Kamis malam (26-28/3), Ma'ruf akan mengunjungi Purworejo, Magelang, Wonosobo, Temanggung, dan Yogyakarta.

Pada Selasa ini, dia berkunjung ke Purworejo dan Magelang. Di Purworejo, ia berkunjung dan bersilaturahim ke Pondok Pesantren Il Iman Bulus serta Pondok Pesantren An Nawawi.

Kemudian dilanjutkan ke Magelang untuk bersilaturahim dengan masyarakat.

"Pada masa kampanye, lebih bebas berbicara soal pemilu dan dukungan, dibandingkan sebelum masa kampanye terbuka," katanya.

Baca juga: Sehari Bisa Kunjungi 5 Lokasi, Ini Rahasia Maruf Amin Menjaga Stamina

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini menyatakan, akan kembali mengunjungi daerah, "Dulang Emas", yakni wilayah yang dulu adalah Keresidenan Kedu, Keresidenan Magelang, dan Keresidenan Banyumas.

"Saya akan berkunjung ke daerah Dulang Emas, untuk melakukan penguatan dukungan," katanya.

Ditanya soal pembagian tugas antara dirinya dan capres Jokowi selama kampanye, Ma'ruf mengaku sudah ada.

"Saya melakukan konsolidasi di komunitas masyarakat agama, kiai dan ulama, serta Pondok pesantren," katanya.

Ia menambahkan, pada forum tertentu, mereka tampil bersama, di antaranya pada kampanye akbar rapat umum yang dihadiri massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com