Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Prabowo Baru Janji Sejahterakan Indonesia Timur, Jokowi Sudah Terbukti

Kompas.com - 26/03/2019, 12:54 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dari Tim Bravo 5 Ruhut Sitompul mengapresiasi keinginan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang ingin menyejahterakan masyarakat Indonesia timur. Namun, Ruhut mengingatkan bahwa keinginan Prabowo itu baru sekedar janji belaka yang belum tentu akan terealisasi.

"Pak Prabowo-Sandi yang dibicarakan semua janji-janji. Sedangkan Pak Jokowi sudah terbukti," kata Ruhut kepada Kompas.com, Selasa (26/3/2019).

Ruhut mengatakan, kesejahteraan masyarakat Indonesia timur termasuk Papua diwujudkan oleh Jokowi dengan berbagai program, salah satunya adalah BBM satu harga.

Baca juga: Prabowo Berkomitmen Wujudkan Kesejahteraan di Wilayah Timur Indonesia

 

Dengan program ini, maka harga BBM yang semula mahal di kawasan terpencil di Indonesia timur bisa murah seperti di Pulau Jawa.

Program-program lainnya seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Program Keluarga Harapan turut menjangkau warga tak mampu di Indonesia bagian timur.

Tak hanya itu, upaya mensejahterakan warga Indonesia timur juga diwujudkan dengan membangun infrastruktur seperti Trans Papua.

Baca juga: TKN Jokowi-Maruf: Pak Prabowo Tampil Sebagai Pahlawan Kesiangan...

 

"Pak Jokowi sudah bekerja. Pak Prabowo masih akan, akan, akan. Dia sudah telat tujuh langkah untuk imbangi Pak Jokowi," kata Ruhut.

Ruhut meyakini masyarakat di Indonesia timur akan objektif melihat fakta-fakta terkait kinerja pemerintah selama ini dan tak akan terbuai dengan janji-janji yang disampaikan Prabowo.

Ruhut optimistis Jokowi akan kembali menang tebal di wilayah Indonesia Timur, khususnya Papua, seperti pada Pilpres 2014 lalu.

Baca juga: 6 Fakta Kampanye Prabowo di Merauke, dari Pesan Orangtua hingga Beri Baju Safari

Capres Prabowo Subianto sebelumnya mengatakan bahwa dirinya dan calon wakil presiden Sandiaga Uno berkomitmen untuk membangun kesejahteraan bagi masyarakat yang selama ini dianggap tidak mendapatkan perhatian dari masyarakat, khususnya di wilayah timur Indonesia.

Oleh sebab itu pihaknya memilih tagline "Bergerak Dari Timur untuk menyelamatkan Indonesia" dalam mengawali rangkaian kampanye rapat umum.

Baca juga: Ketika Jokowi dan Prabowo Mengaku Kerap Dihina dan Difitnah...

"Kita Indonesia negara kesatuan, tapi kita sekarang harus memperhatikan daerah-daerah yang kadang terlupakan oleh pusat, Indonesia Timur salah satunya," ujar Prabowo saat berkampanye di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, seperti dikutip dari siaran pers tim media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Senin (25/3/2019).

"Dan itulah komitmen kita untuk membangun dan memperhatikan masyarakat Timur Indonesia," ucapnya.

Kompas TV Masa kampanye terbuka yang dijalani para Capres ataupun Cawapres menjadi sorotan para warganet, ini terlihat dari banyaknya berita terkait yang dibagi dikomentari ataupun disukai oleh warganet. Ulasan selengkapnya bersama Frisca Clarissa. #KampanyeTerbuka #JokoWidodo #PrabowoSubianto
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com