JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno melakukan kampanye terbuka di Gelanggang Olahraga Remaja Jakarta Utara, Senin (25/3/2019).
Sandiaga memasuki GOR sekitar pukul 13.40 WIB didampingi Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik, dan caleg yang tergabung dalam Koalisi Adil Makmur di daerah pemilihan tiga, yakni Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Pada kesempatan tersebut, Sandiaga mengatakan, kunjungannya ini merupakan bagian dari nostalgia.
Dua tahun lalu, ia memulai perubahan di Jakarta dengan membuat GOR Jakarta Utara.
Baca juga: Survei Vox Populi: Jokowi-Maruf 54,1 Persen, Prabowo-Sandiaga 33,6 Persen
"Hari ini bersejarah dan nostalgia bahwa dua tahun lalu kita memulai perubahan di Jakarta di GOR Jakarta Utara. Saya melihat wajah-wajah yang menampakkan optimisme dan siap berjuang," ujar Sandiaga, yang disambut riuh pendukungnya.
Sandiaga kemudian menceritakan sejumlah pencapaiannya saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan, seperi reklamasi dan pariwisata di Jakarta Utara.
"DKI telah melakukan perubahan, kita tolak reklamasi. Hari ini kita sudah tunaikan penolakan reklamasi dan lebih berpihak kepada rakyat," ujar Sandiaga.
"Kami juga ingin mengembangkan budaya. Banyak sekali warisan leluhur di Jakarta Utara, ada wisata religi seperti makam Mbah Priok dan situs sejarah lainnya yang bisa tingkatkan ekonomi rakyat," lanjut dia.
Baca juga: Hari Kedua Kampanye Terbuka, Prabowo ke Papua, Sandiaga di Jakarta
Dengan berhentinya reklamasi, kata Sandiaga, kebudayaan dan kesejahteraan nelayan di Jakarta Utara kian meningkat.
Hal itu dinilai menjadi suatu keberpihakan kepada masyarakat.
"Saya juga ingatkan di sektor pariwisata karena Jakarta Utara berhadapan dengan Kepulauan Seribu," kata Sandiaga.
Adapun kampanye rapat umum akan diselenggarakan hingga 13 April 2019.
Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan zonasi kampanye bagi kedua pasangan calon serta partai politik dalam Pemilu 2019.
Masing-masing pasangan calon dan partai pendukung akan berpindah zona secara bergiliran setiap dua hari sekali.