Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Wantimpres Ajak Kalangan Intelektual Lawan Hoaks

Kompas.com - 22/03/2019, 19:04 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto mengajak seluruh kalangan intelektual bersama-sama melawan hoaks yang mengemuka selama pemilu.

"Lawan kita adalah hoaks, 'haters' dan fitnah. Intelektual supaya melawan hoaks ini," ujar Sidarto saat hadir di acara Deklarasi Alumni Universitas Tarumanegara (Untar) Pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (22/3/2019), seperti dikutip Antara.

Sidarto mengatakan, masyarakat Indonesia harus bersyukur karena pendiri bangsa telah mewariskan negara kebangsaan yang berdasarkan Pancasila.

Dia menekankan keutuhan NKRI yang pro terhadap keberagaman harus dipertahankan selamanya dan tidak boleh dirusak hoaks.

Lebih jauh terkait sosok kepemimpinan Jokowi, Sidarto mengatakan bahwa mantan gubernur DKI itu adalah sosok pemimpin berpengalaman.

Baca juga: Soal Wacana Penerapan UU Terorisme untuk Hoaks Berdampak Serius, Ini Pendapat PBNU

Dia menekankan, Jokowi sudah pernah menjabat sebagai wali kota, gubernur, hingga presiden.

Menurut dia tidak ada alasan untuk memilih pemimpin yang tidak berpengalaman.

"Pak Jokowi itu dari 'sono'-nya punya watak jujur, sederhana, rendah hati dan pekerja keras," kata Sidarto.

Kompas TV Hasil Survei Litbang Kompas yang dirilis Rabu (20/3/2019) kemarin menunjukkan selisih elektabilitas kedua pasangan calon antara Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno semakin sempit. Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo menanggapi hasil survei terbaru Litbang Kompas ini. Joko Widodo menyebut hasil survei ini akan menjadi bahan evaluasi untuk tim dan para pendukung agar bekerja lebih keras jelang hari pemungutan suara 17 April mendatang. Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf menganalisis penurunan elektabilitas ini adalah dampak dari banyaknya isu hoaks yang beredar. Sementara itu dari kubu seberang Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno menilai hasil Survei Litbang Kompas adalah momentum untuk menguatkan relawan. Berbeda dengan hasil survei Litbang Kompas, anggota dewan pengarah BPN Prabowo-Sandi, Fadli Zon mengklaim survei internal BPN menempatkan Prabowo-Sandi sudah mengungguli Jokowi- Ma'ruf. #SurveiElektabilitas #SurveiLitbangKompas #Pilpres2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com