Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Jajal MRT

Kompas.com - 19/03/2019, 12:12 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menjajal Moda Rata Terpadu (MRT), Selasa (19/3/2019). Jokowi menjajal rute dari stasiun Bundaran Hotel Indonesia menuju stasiun Lebak Bulus, Jakarta.

Kepala Negara tiba di stasiun Bundaran HI pukul 11.55 WIB. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengenakan kemeja putih lengan panjang andalannya.

Ia ditemani sejumlah menteri kabinet kerja seperti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani serta Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Baca juga: Jelang Peresmian MRT Jakarta dan Alotnya Pembahasan Tarif...

Hadir juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diani dan Wali Kota Bogor Bima Arya.

Jokowi terlebih dulu menyapa masyarakat yang ada di stasiun. Setelah itu, baru lah ia dan rombongan menaiki kereta MRT.

Tak lama setelah Jokowi naik ke gerbong, kereta langsung berangkat. Masyarakat umum juga ikut menaiki gerbong yang dimasuki Jokowi.

Baca juga: MRT Beroperasi, Blok M Plaza Diprediksi Tarik 35.000 Pengunjung

Kendati demikian, pengamanan dari Paspampres tetap diterapkan kepada kepala negara.

Sebelum menjajal MRT ini, Jokowi dan para menteri serta kepala daerah terlebih dulu menggelar rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Dalam rapat itu dibahas pengelolaan transportasi umum di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Presiden meminta seluruh kementerian dan pemerintah daerah bersinergi dalam pengelolaan transportasi di Ibu kota dan sekitarnya.

Jokowi menegaskan bahwa pengintegrasian transportasi ini tak bisa ditunda lagi karena kemacetan di Jabodetabek sudah menimbulkan kerugian yang sangat besar selama berpuluh-puluh tahun.

"Tidak ada lagi yang namanya ego sektoral lagi, ego kementerian, ego daerah, saya kira semuanya yang ada adalah kepentingan nasional," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com