Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Jokowi untuk Pengemudi Truk se-Indonesia, Jangan Mogok Kerja hingga Nyoblos ke TPS

Kompas.com - 18/03/2019, 09:47 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah pesan kepada pengemudi truk se-Indonesia.

Pesan itu disampaikan dalam acara deklarasi serta sosialisasi keselamatan berlalu lintas yang digelar di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (17/3/2019).

Pertama, Presiden berpesan agar para pengemudi truk menghindari aksi mogok kerja. Alasannya, tindakan ini dapat menyebabkan kacaunya stabilitas harga barang.

"Saya titip, jangan sampai ada pengemudi yang mogok. Itu bisa menyebabkan harga kacau. Karena, begitu pengemudi enggak mau mengangkut, harga pasti naik," ujar Jokowi.

Presiden juga menekankan bahwa pengemudi merupakan profesi yang mulia.

Profesi pengemudi dapat membantu mendistribusikan barang dari satu tempat ke tempat lain sehingga orang menjadi mudah mendapatkan suatu barang.

Ia mencontohkan, akibat yang terjadi jika pengemudi truk mogok mendistribusikan, beras misalnya.

"Pengemudi enggak mau kirim beras dari Sragen ke Jakarta, atau Cianjur ke Jakarta, atau Karawang ke Jakarta. Mau makan apa orang Jakarta? Itu baru satu contoh, belum contoh produk lain," ujar Jokowi.

Kedua, Presiden Jokowi meminta para pengemudi truk itu tetap menjaga keamanan dan keselamatan dalam berkendara.

Ia mengingatkan, agar pengemudi tak menyetir saat mengantuk. Pengemudi juga diingatkan untuk tak ugal-ugalan.

"Nanti kalau ketemu di jalan, saya apakan? Saya tilang," canda Jokowi.

Berbicara soal profesi pengemudi truk, Jokowi mengaku mengenang sang ayah yang juga berprofesi sebagai pengemudi bus dan truk di Solo.

Dengan ketekunan, keuletan serta kerja keras sang ayah sebagai pengemudi, ia dapat mengenyam bangku sekolah hingga perguruan tinggi.

"Itu dia kenapa saya katakan pengemudi itu adalah profesi yang mulia. Karena dari situlah saya bisa sekolah. Saya kira Saudara-saudara sekalian juga sama. Dari profesi pengemudi ini, bisa memberikan kehidupan yang lebih baik ke keluarga," ujar Jokowi.

Terakhir, Jokowi berpesan kepada para sopir untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu serentak 17 April 2019 yang akan datang.

Ia mengatakan, jangan sampai ada pengemudi yang golput pada hari pencoblosan.

"Ajak semuanya datang ke TPS. Gunakan hak pilih karena 17 April itu akan sangat menentukan proses negara kita ke depan akan seperti apa," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com