Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Kecam Penembakan di Masjid Selandia Baru

Kompas.com - 16/03/2019, 08:52 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan (PDI-P) mengecam dan mengutuk keras aksi penembakan di Masjid Al Noor dan Lindwood di Christchurch, Selandia Baru, yang menyebabkan puluhan Muslim meninggal dunia.

"Tindakan tersebut adalah tindakan terorisme yang sama sekali tidak dibenarkan dengan alasan apa pun dan bertentangan dengan prinsip kemanusiaan," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Ahmad Basarah melalui keterangan tertulis, Sabtu (16/3/2019).

Peristiwa tersebut, menurut dia, bukan hanya duka bagi umat Islam, melainkan juga bagi dunia dan kemanusiaan.

Baca juga: Teror di Selandia Baru, Umat Muslim Australia Diminta Waspada

Basarah mengatakan, terorisme tidak berkaitan dengan agama mana pun.

Oleh karenanya, ia meminta publik memisahkan antara ajaran agama dan perbuatan yang ditimbulkan akibat ideologi kegelapan itu.

Ia juga meminta supaya pemerintah Selandia Baru segera mengusut tuntas motif dan pelaku penembakan, serta dalang dari peristiwa tersebut.

Menurut dia, pihak yang terlibat dalam persitiwa ini harus diberi hukuman yang seberat-beratnya.

"Pemerintah Selandia Baru hendaknya terus melakukan perlindungan khususnya terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) dan seluruh umat Islam di sana," ujar dia.

Basarah juga mengimbau segenap umat Islam di Indonesia untuk tetap tenang, tidak terpecah belah, tak terprovokasi, dan tidak ikut-ikutan memperkeruh suasana dengan mengeluarkan pernyataan provokatif yang dapat mengganggu kondisi dalam negeri.

Selain itu, ia menganjurkan warga meningkatkan kewaspadaan dini terhadap ancaman terorisme.

Jika menemukan informasi yang mengarah pada tindak pidana terorisme, masyarakat diminta segera melapor ke pihak berwenang.

"Kami mengucapkan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya bagi seluruh korban meninggal dunia, memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar arwah korban diterima di sisi-Nya. Terhadap korban luka-luka dalam peristiwa tersebut, agar diberikan kesembuhan," tutur Basarah.

Baca juga: Saya Kira Orang Itu Membawa Pistol Air, Ini Selandia Baru

Sebelumnya diberitakan, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, 40 orang tewas dan 20 lainnya luka parah dalam serangan teror di masjid Al Noor di kota Christchurch.

Informasi terakhir, 49 orang meninggal dunia terkait insiden ini.

"Amat jelas insiden ini adalah sebuah serangan teroris. Dari apa yang kami tahu, serangan ini telah direncanakan dengan baik," kata Ardern.

"Dua bahan peledak dipasang di kendaraan milik tersangka. Keduanya sudah ditemukan dan dijinakkan," tambah Ardern.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com