Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Densus 88 Temukan Jejak Komunikasi Terduga Teroris di Lampung dan Kalimantan Barat

Kompas.com - 13/03/2019, 09:02 WIB
Christoforus Ristianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, mengatakan, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 menemukan jejak komunikasi antara terduga teroris RS yang ditangkap di Lampung dan PK yang ditangkap di Kalimantan Barat.

Hal itu dikatakan Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/3/2019).

"Kasus ini masih dikembangkan meskipun mereka lone wolf. Namun dari pihak Densus 88 mulai menemukan jejak komunikasi dengan beberapa orang ini, nanti akan dikembangkan," ujar Dedi, Selasa (12/3/2019) di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Baca juga: Polri: Penangkapan Terduga Teroris di Sibolga Pengembangan Jaringan Lampung

Dedi menyebutkan, kedua terduga teroris tersebut akan melakukan jihad di Lampung dan Jakarta.

Adapun untuk tempat dan waktu rencana keduanya masih terus didalami Densus 88.

"Yang jelas Densus dan Satgas akan berupaya memitigasi dan mengantisipasi potensi aksi beberapa kelompok," kata dia.

Dedi mengakui, kedua terduga teroris terinspirasi dengan kelompok JAD untuk melakukan jihad.

Sebelumnya, Satgas menangkap terduga teroris berinisial RS di Lampung, Sabtu (9/3/2019). Buronan ini ditangkap setelah polisi mendapat informasi dari pihak keluarga bahwa RS sudah kembali ke rumah.

RS lama tak pulang dan diduga terpapar jaringan terorisme.

Baca juga: Selain di Lampung, Polisi Tangkap Terduga Teroris di Kalimantan Barat

Adapun PK ditangkap sehari kemudian. Dia berencana menjalankan aksi teror di markas kepolisian.

Dalam penangkapan itu, lanjutnya, kepolisian mengamankan berbagai barang bukti yang mengarah pada pembuatan bom rakitan.

"Bom ini biasa dipakai oleh kelompok JAD, antara lain potongan-potongan paku, baut, dan kaleng-kaleng. Ada barang bukti, ini dalam rangka melakukan serangan para aparat kepolisian," kata Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com