Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Janji Perbaiki Gaji PNS, Guru, Tenaga Kesehatan hingga TNI-Polri

Kompas.com - 12/03/2019, 16:52 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjanji akan memperbaiki penghasilan tenaga kesehatan, tentara, polisi hingga guru honorer jika ia terpilih pada Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Prabowo saat menyapa ribuan masyarakat Kabupaten Cianjur di Gedung Assakinah, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (12/3/2019).

"Kita akan perbaiki penghasilan pegawai-pegawai negeri, guru-guru honorer, dokter, perawat, bidan pekerja kesehatan akan diperbaiki penghasilannya. Polisi akan kita perbaiki gaji dan hidupnya. Polisi akan saya besarkan di Indonesia, bukan saya kucilkan," ujar Prabowo seperti dikutip dari siaran pers tim media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Selasa (12/3/2019).

Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang selama ini menjaga kedaulatan bangsa bersama rakyat juga tidak luput dari perhatian Prabowo.

Baca juga: Beredar Video Prabowo Peringatkan Seorang Pria, Ini Penjelasan BPN

Prabowo menjelaskan, upaya membesarkan TNI agar disegani oleh dunia internasional, bukan bertujuan agar bersikap arogan atau menjadi ancaman bagi bangsa lain. Melainkan, sebagai upaya untuk menjaga kedaulatan NKRI.

"Tentara Indonesia akan saya besarkan juga. Akan saya bikin juga tentara yang paling kuat. Bukan gagah-gagahan. Tapi untuk membela nusa dan bangsa. Untuk menjaga kekayaan milik rakyat. Milik saudara-saudara sekalian," kata Prabowo.

Pada kesempatan itu, Prabowo juga mengungkapkan alasannya bersemangat untuk melakukan perubahan di negeri ini. Lantaran, dukungan dan antusias rakyat dalam setiap kampanyenya memang sangat mendambakan perubahan.

"Saya semangat karena saudara-saudara memberikan kepada saya semangat yang lebih baik. Saya kaget tadi turun di Cianjur luar biasa. Lautan manusia di Cianjur! Saya kira koruptor-koruptor, maling-maling di Jakarta sekarang mungkin terkencing-kencing melihat ini," ucap Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com