Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Teriak-teriak 1 Persen Orang Kuasai 90 Persen Lahan, Ternyata Dia Sendiri yang Memiliki...

Kompas.com - 10/03/2019, 12:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com -- Calon presiden petahana Joko Widodo menyinggung pihak yang sering menggembar-gemborkan segelintir warga Indonesia menguasai banyak bidang lahan.

Hal itu diungkapkan Jokowi di depan 6.000-an pendukungnya di pelataran Monumen Perjuangan, Jl Dipati Ukur, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/3/2019).

Awalnya, Jokowi mengingatkan agar masyarakat Indonesia optimistis negara akan maju.

"Jangan ada yang teriak-teriak pesimis lagi," ujar Jokowi.

Setelah itu, Jokowi menyinggung soal segelintir orang menguasai banyak lahan.

"Jangan ada lagi yang teriak-teriak 1 persen orang menguasai 90 persen lahan. Tapi ternyata dia sendiri memiliki...," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Untuk Kelola Negara Besar, Jangan Diberikan ke yang Belum Berpengalaman

Para pendukungnya serempak berteriak, "Balikin, balikin, balikin".

Mendengar teriakan itu, Jokowi berkelakar, "Balikin, balikin...kayak lagunya Slank aja...".

Jokowi pun mengingatkan bahwa bukan persoalan jika pemerintah memberi konsesi lahan kepada korporasi. Hal itu legal. Namun, yang terpenting, lahan itu harus produktif.

"Lahan itu harus memberikan manfaat kepada negara. Lahan itu harus memberikan manfaat kepada rakyat," lanjut Jokowi.

Ia mengatakan, pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla tidak pernah sejengkal pun memberikan konsesi lahan kepada korporasi besar.

Baca juga: Jokowi Tinjau Proyek Pengendali Banjir Sungai Citarum yang Pernah Mangkrak 15 Tahun

Pemerintah, lanjut dia, memprioritaskan pemberian konsesi kepada rakyat kecil, misalnya petani, nelayan dan pengurus pondok pesantren.

Ia tidak setuju apabila ada pihak yang menyebutkan bahwa pembagian konsesi lahan maupun sertifikat lahan merupakan program yang tidak berguna.

"Malah saya yang dituding-tuding bahwa kami memberikan konsesi, sertifikat ke rakyat, katanya tidak berguna, tidak bermanfaat. Jangan-jangan dia maunya memang diberikan saja ke yang gede-gede," lanjut Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com