Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Jokowi Minta Masyarakat di Pulau Jawa Tidak Golput

Kompas.com - 28/02/2019, 19:31 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf meminta masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan baik di pemilu 2019.

Pemilih, apalagi yang berdomisili di pulau dengan penduduk besar, diimbau untuk tidak golput.

"Kita berharap, masyarakat khususnya di Jawa yang penduduknya besar, jangan sampai tak gunakan hak pilihnya," kata Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily saat ditemui di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019).

Baca juga: Fisipol UGM: Pembicaraan Golput Banyak Terjadi di Jawa

"Jangan sia-siakan hak suara, karena satu suara menentukan masa depan bangsa," sambungnya.

Ace mengatakan, pihaknya berupaya untuk terus meyakinkan pemilih mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pemilu 2019.

Meski begitu, ia yakin elektabilitas paslon nomor urut 01 tetap melampaui pasangan calon Prabowo-Sandiaga, termasuk di Pulau Jawa.

Baca juga: Percakapan Golput di Media Sosial Cenderung Jawa Sentris

"Kami dari tim 01 berkomitmen untuk terus meyakinkan masyarakat bahwa pasangan kami yang terbaik. Kita optimis (elektabilitas Jokowi-Ma'ruf) masih tinggi," tegas dia.

Tahapan pemilu memasuki masa kampanye. Kampanye dimulai sejak 23 September dan akan berakhir 13 April 2019.

Hari pemungutan suara pemilu serentak alan dilaksanakan Rabu, 17 April 2019. Setelahnya, akan dilakukan pemungutan dan penghitungan suara.

Kompas TV Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Ma'ruf Amin menghadiri peringatan hari lahir PCNU Kabupaten Cianjur ke 93. Maruf mendorong agar masyarakat menggunakan hak pilihnya dan tidak golput. Sebelum mengghadiri acara ini Ma'ruf Amin mendorong masyarakat agar menggunakan hak suaranya dan tidak golput saat pemungutan suara 17 April mendatang. Ma'ruf Amin juga meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan isu dan berita bohong yang selama ini marak terjadi. Ma'ruf Amin menargetkan mampu meraih hingga 70 persen suara di Jawa Barat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com