Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Permintaan Para Pemain Timnas U-22 ke Jokowi...

Kompas.com - 28/02/2019, 12:18 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo, tidak disia-siakan para pemain Tim Nasional U-22.

Selain menyampaikan ucapan terima kasih terhadap dukungan dan motivasi yang diberikan Presiden selama ini, anak-anak asuhan Indra Sjafrie memanfaatkan pertemuan itu untuk mengungkapkan keinginan mereka masing-masing.

Baca juga: Di Depan Jokowi, Indra Sjafrie Yakin Timnas Juara Piala AFC dan Sea Games

 

Bertempat di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (28/2/2019) pagi, pertemuan dibuka dengan laporan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang dilanjutkan dengan penyampaian kata sambutan oleh Presiden Jokowi.

Setelah itu, Presiden Jokowi pun mempersilahkan skuad Garuda muda untuk mengutarakan apa saja isi hatinya.

Pemain sayap Osvaldo Ardiles Haay mendapatkan kesempatan pertama berbicara.

"Syalom, selamat pagi, Pak," sapa Osvaldo.

Baca juga: Jokowi Berikan Bonus ke Timnas U-22, Masing-masing Rp 200 Juta

 

Pertama, ia menyampaikan terima kasih kepada Presiden sudah memberikan apresiasi bagi timnya.

Selain itu, ia pun menyampaikan isi hatinya sendiri beserta teman-temannya kepada Jokowi.

"Harapan teman-teman, ada yang ingin menjadi Polisi, PNS, TNI. Kalau saya sendiri sih ingin kuliah. Kita minta rekomendasi, Pak. Karena saya sudah tinggalkan kuliah lama sekali," lanjut Osvaldo.

Sambil tertawa, Jokowi kemudian nyeletuk, "ini menggunakan kesempatan namanya."

Kesempatan kedua berbicara lalu diberikan kepada kapten Timnas U-22 Bagas Adi Nugroho.

Baca juga: Timnas U-22 Dipanggil Presiden ke Istana, Begini Kata Indra Sjafri...

Bagas mengulang kembali apa yang diungkapkan Osvaldo sebelumnya. Selain itu, ia juga mempertegas harapan rekan setim, terutama yang memiliki latar belakang TNI dan Polri.

"Teman saya ada yang anggota polisi, diangkat. Maksudnya naik pangkat Pak. Yang TNI juga. Mohon kejelasannya," ujar Bagas.

Jokowi kembali tertawa mendengar permintaan-permintaan tersebut.

"Iya, saya akan urus nanti yang urusan TNI dan Polri," kata Presiden yang disambut tepuk tangan para pemain.

Kompas TV Timnas U-22 Indonesia, berhasil menjuarai piala AFF U-22 2019 dan mengangkat piala di stadion nasional Phnom Penh, Kamboja, selasa 26 februari 2019. Keberhasilan pasukan Indra Sjafri menjuarai piala Aff U-22 2019, di luar dugaan karena tidak dibebani target juara oleh PSSI. Kita kupas torehan prestasi Garuda Muda bersama direktur media PSSI, Gatot Widakdo dan pengamat olahraga, Ian Situmorang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com