Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir BPN: Kami Punya Survei Sendiri, Jabar Masih Dikuasai Prabowo

Kompas.com - 25/02/2019, 16:07 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Pipin Sopian mengatakan, berdasarkan survei internal, saat ini elektabilitas Prabowo masih mengungguli rivalnya, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo.

Hal itu ia ungkapkan saat ditanya mengenai klaim Tim Kampanye Nasional (TKN) yang menyatakan elektabilitas Jokowi telah unggul di Jawa Barat.

"Kami punya survei sendiri di Jawa Barat masih dikuasai oleh Prabowo-Sandi," ujar Pipin saat ditemui di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (25/2/2019).

Baca juga: Jubir Prabowo-Sandiaga Bantah Elektabilitas Jokowi Unggul di Jawa Barat

Namun, Pipin tidak memaparkan data-data survei internal yang dilakukan oleh BPN. Ia hanya mengatakan bahwa survei internal tersebut menunjukkan hasil yang positif.

"Nanti ada tim kajian yang akan menyampaikan itu. Tapi bagi kami datanya menggembirakan," kata Pipin.

"Saat ini kami tetap kampanye di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dan hasilnya sendiri positif," ucapnya.

Baca juga: Maruf Amin: Kalau Warga Jabar Tak Pilih Orang Jabar, Innalilahi...

Seperti diketahui pada Pilpres 2014, Jokowi kalah suara dibanding Prabowo di wilayah Jabar.

Saat itu, pasangan Prabowo-Hatta Rajasa memperoleh 14.167.381 suara (59,78 persen) dan Jokowi-Jusuf Kalla memperoleh 9.530.315 suara (40,22 persen).

Calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dapil Jabar itu menyangsikan validitas data yang dimiliki oleh TKN.

Baca juga: Saling Klaim Elektabilitas, Jokowi Kuasai Jabar dan Prabowo Unggul di Jateng

Pipin meyakini bahwa elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga terus meningkat jelang Pilpres 2019.

"Jadi kami yakin datanya itu salah dan saya yakin Prabowo-Sandi terutama di Jawa Barat meningkat tidak ada penurunan," tutur Pipin.

Sebelumya, anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengklaim elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat sudah mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno per Kamis (14/2/2019).

Baca juga: Hasto Klaim Elektabilitas Jokowi-Maruf Ungguli Prabowo-Sandi di Jawa Barat

Namun, selisih keunggulan pasangan nomor urut 01 itu relatif ketat.

"02 dan 01 bersaing ketat dan alhamdulillah per hari ini unggul 51 persen," kata Cak Imin melalui keterangan tertulisnya.

Dia kemudian mengklaim bahwa hampir semua warga NU mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Baca juga: TKD Jawa Barat Klaim Jokowi Raih Suara 41 Persen di Garut

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menginstruksikan para kader dan relawan PKB untuk terus mengampanyekan Jokowi-Ma'ruf. Mereka diminta bergerak door to door.

"Kami gerakkan semua untuk kemenangan 01," katanya.

Kompas TV Cawapres Nomor Urut 01 Ma'ruf Amin juga memberikan pidatonya di konvensi rakyat di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Dalam pidatonya Ma'ruf Amin menekankan keberhasilan Jokowi selama memimpin Indonesia dan optimistis Indonesia lebih baik di masa depan. Ma'ruf Amin kemudian menutup konvensi dengan doa bersama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com