Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Kebangsaan Jokowi di Sentul Singgung Konsesi Tanah dalam Pidato, Teriakan Relawan Bergemuruh Bilang "Balikin!"

Kompas.com - 24/02/2019, 21:38 WIB
Jessi Carina,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pidato kebangsaan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo di Sentul sempat terhenti berkali-kali karena teriakan para relawan yang begitu kencang. Para relawan tidak bisa menyembunyikan ekspresi mereka ketika Jokowi menyinggung beberapa hal kontroversial.

Misalnya ketika Jokowi menyinggung program perhutanan sosial. Mulanya, Jokowi mengatakan pemerintah telah memberikan konsesi lahan sebesar 2,6 juta hektar untuk rakyat kecil. Kemudian ada 12,7 juta hektar yang masih belum dibagikan.

"Ini adalah konsesi tanah untuk rakyat. Konsesi tanah untuk rakyat kecil!" kata Jokowi di Sentul International Convention Center, Bogor, Minggu (24/2/2019).

Jokowi kemudian menyinggung pemegang konsesi besar. Hal ini mengingatkan relawan terhadap pernyataan Jokowi dalam debat kedua soal calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mengelola lahan di Aceh.

Baca juga: Menko Luhut: Tak Akan Ada Lagi Kepemilikan Lahan yang Berlebihan di Era Jokowi

"Jika ada penerima konsesi besar yang mau mengembalikan ke negara...," kata Jokowi.

Kata-kata Jokowi ini langsung terhenti karena teriakan relawan yang bergemuruh. Mereka bertepuk tangan dan ramai-ramai berteriak "balikin".

"Balikin! Balikin!" kata relawan.

Jokowi sampai mengulang ucapannya sebanyak tiga kali. Namun teriakan relawan tidak kunjung mereda. Jokowi pun terdiam sementara sambil memandangi para relawan.

Setelah teriakan mereda, Jokowi melanjutkan pidatonya.

"Jadi kalau ada konsesi besar yang ingin dikembalikan ke negara, saya tunggu!" kata dia.

Relawan kembali berdiri dan bertepuk tangan. Suasana kembali riuh. Kali ini Jokowi tetap melanjutkan pidatonya di tengah teriakan yang bergemuruh.

"Saya tunggu, saya tunggu sekarang dan akan saya bagikan untuk rakyat kecil," ujar Jokowi.

"Karena masih banyak rakyat yang membutuhkan," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com