Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum Parpol, Menteri, hingga Kepala Daerah Hadiri Pidato Politik Jokowi di Sentul

Kompas.com - 24/02/2019, 19:32 WIB
Jessi Carina,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Berbagai tokoh hadir dalam acara pidato politik calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo di Sentul International Convention Center, Bogor, Minggu (24/2/2019).

Pantauan Kompas.com, para ketua umum partai politik, menteri, dan juga kepala daerah datang ke acara ini.

Misalnya seperti Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.

Kemudian ada Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Menteri Ketenagakrrjaan Hanif Dakiri, dan Menpora Imam Nahrawi.

Baca juga: Pidato Politik Awal Tahun, SBY Puji Kinerja Jokowi

Tokoh lain seperti Yenny Wahid, Tuan Guru Bajang, dan Yusril Ihza Mahendra juga ada dalam acara ini. Mereka semua berbaur di ruangan yang sama dengan para relawan.

Sebagai tuan rumah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga hadir dan memberikan sambutan. Kang Emil, sapaan Ridwan, memulai sambutannya dengan pantun-pantun.

"Saya mulai dengan pantun ya biar bersemangat. Pagi hari minum susu coklat, siang hari minum jus alpukat, ayo semua semangat, kemenangan kita sudah semakin dekat," kata Kang Emil.

Berbagai kelompok relawan Jokowi-Ma'ruf memenuhi SICC malam ini. Beberapa di antaranya adalah Gojo, Seknas Jokowi, Projo, Jokowi Bara JP, KMA Kita, Rumah KMA, dan yang lainnya.

Konvensi rakyat ini juga diramaikan oleh penampilan berbagai publik figur pendukung Jokowi-Ma'ruf, misalnya Tompi, Dira Soegandi, Ian Kasela, Cak Lontong, dan lainnya.

Baca juga: Selisih Suara Jokowi dengan Prabowo di Jabar Diklaim Tinggal 4 Persen

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com