Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Terima Kunjungan Jenderal Purnawirawan AS di Hambalang

Kompas.com - 22/02/2019, 17:57 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengonfirmasi Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima kunjungan mantan petinggi militer Amerika Serikat Jenderal Purnawirawan Wesley Clark untuk bertemu di Hambalang, Bogor, Jumat (22/2/2019).

"Di undang untuk memberikan ceramah pada Jumat pagi di Hambalang," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, dikutip dari Antara.

Baca juga: BPN Klaim Elektabilitas Prabowo Naik di Jateng, Elektabilitas Jokowi Turun

Muzani mengatakan mantan Panglima Pasukan Gabungan NATO di Kosovo 1994-2000 itu diundang dalam kapasitasnya sebagai pembicara mengenai pertahanan global.

Dia menegaskan, pengundang mantan Panglima AD Amerika tersebut adalah Universitas Kebangsaan dan Prabowo sebagai perwakilan dari yayasan universitas tersebut.

"Ceramah di depan khalayak, dan Prabowo punya mini theater di Hambalang," ucapnya.

Baca juga: BPN Prabowo Sebut Elektabilitas Jokowi di Jateng Turun, Ini Kata Wakil Ketua TKN

Pagi td bersama Jenderal Wesley Clark, mantan Panglima NATO n Panglima AD Amerika Serikat sblm ceramah di Padepokan Garuda Yaksa ?@prabowo? ?@GeneralClark? @gerindrapic.twitter.com/HYoZRQ9nmO

Informasi kedatangan Jenderal Purn Wesley Clark tersebut awalnya diketahui dari Twitter Fadli Zon @fadlizon Jumat siang.

Dalam twitternya tersebut, Fadli Zon swafoto dengan Wesley, dan foto tersebut kemudian diberikan penjelasan "pagi tadi bersama Jenderal Wesley Clark, mantan Panglima NATO dan Panglima AD Amerika Serikat sebelum ceramah di Padepokan Garuda Yaksa".

Kompas TV MantanPanglima GAM, Fauzan Azima, mengklaim pernyataan Dahnil Anzar dan Cawapres Nomor Urut 02, Sandiaga Uno, tentang lahan Prabowo Subianto dikuasai eks GAM adalah kabar bohong.<br /> <br /> Fauzan Azima meyakini tak ada kombatan GAM yang menguasai lahan milik Prabowo di Aceh sejak perdamaian antara pemerintah Indonesia dan GAM. Lahan milik Prabowo tak bisa disentuh karena mendapat konsesi selama 35 tahun, terhitung sejak tahun 2006.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com