Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Beroperasi, LRT Jakarta Gelar Simulasi Tanggap Darurat

Kompas.com - 22/02/2019, 09:52 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT LRT Jakarta menggelar simulasi tanggap darurat di Stasiun Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur pada Rabu (20/2/2019) dan Kamis (21/2/2019) kemarin.

Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan, simulasi bertujuan untuk memastikan penanganan terhadap pengguna dan karyawan LRT Jakarta saat terjadi musibah.

Baca juga: LRT Dinilai Kurang Efisien, Begini Jawaban Menko Luhut

"Kami ingin memastikan pengguna LRT Jakarta dan karyawan kami apabila terjadi kondisi emergency dapat terselamatkan semua," kata Allan dalam siaran pers.

Allan menuturkan, hal-hal yang disimulasikan adalah simulasi kebakaran, simulasi gempa bumi, simulasi kecelakaan, hingga simulasi sabotase atau ancaman bom.

Adapun simulasi itu melibatkan sejumlah pihak, antara lain kepolisian, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

"Kami berharap dengan simulasi tanggap darurat ini semua pihak bisa sharing ilmu dan pengalaman kepada kami," ujar Allan.

Manajer Keselamatan PT LRT Jakarta Ardian Yusuf menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan prosedur standar operasional terkait tanggap darurat.

Baca juga: Soal Kritik yang Pernah Dilontarkannya soal LRT, Ini Penjelasan Kalla

Sejumlah fasilitas tanggap darurat juga telah disiapkan di stasiun-stasiun maupun kereta LRT.

Diberitakan sebelumnya, LRT Jakarta yang membentang 5,8 kilometer dari Kelapa Gading hingga Velodrome ditargetkan beroperasi pada 25 Februari atau 28 Februari mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com