Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

87.561 Orang Daftar Pegawai Kontrak Pemerintah, Ini Detail Berdasarkan Lokasi

Kompas.com - 19/02/2019, 12:05 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau pegawai kontrak pemerintah masih terus berlangsung. Untuk diketahui, pendaftaran online telah ditutup sejak Minggu (17/2/2019) pukul 24.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), data per 18 Februari pukul 00.01 WIB memperlihatkan jumlah akun pendaftar yang masuk dalam dashboard Sistem Seleksi PPPK sebanyak 95.290 orang.

Namun, dari total tersebut, hanya 87.561 pendaftar yang melakukan submit dokumen.

Tercatat sebanyak 9.642 pelamar PPPK telah melakukan submit dokumen untuk Kementerian Agama dan 3.031 di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Baca juga: Pendaftaran Pegawai Kontrak Pemerintah Ditutup, Ini Jumlah Pelamarnya

Berikut tiga kabupaten yang paling banyak didaftar pelamar berdasarkan wilayah kerja kantor regional BKN:

1. Kantor Regional Yogyakarta

Kabupaten Brebes sebanyak 906 pelamar.
Kabupaten Jepara sebanyak 697 pelamar.
Kabupaten Demak sebanyak 691 pelamar.

2. Kantor Regional Surabaya

Kabupaten Jember sebanyak 1.332 pelamar.
Kabupaten Bangkalan sebanyak 1.035 pelamar.
Kabupaten Sumenep sebanyak 973 pelamar.

3. Kantor Regional Bandung

Kabuaten Cianjur sebanyak 2.159 pelamar.
Kabupaten Garut sebanyak 1.743 pelamar.
Kabupaten Bogor sebanyak 1.701 pelamar.

4. Kantor Regional Makassar

Kabupaten Bone sebanyak 1.184 pelamar.
Kabupaten Luwu sebanyak 474 pelamar.
Kabupaten Luwu Utara sebanyak 463 pelamar.

5. Kantor Regional Jakarta

Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 485 pelamar.
Kabupaten Lampung Utara sebanyak 427 pelamar.
Kabupaten Lampung Timur sebanyak 371 pelamar.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com